Kecelakaan Mudik Lebaran : Keluarga Kusna Gagal Mudik ke Klaten, Dua Tewas di Jalan Tol Pemalang
Kecelakaan masih mewarnai suasana arus mudik lebaran kali ini. Kecelakaan tunggal terjadi di ruas tol Jawa tepatnya di KM 314.
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Kecelakaan masih mewarnai suasana arus mudik lebaran kali ini. Kecelakaan tunggal terjadi di ruas tol Jawa tepatnya di KM 314.
Kecelakaan maut ini melibatkan mobil Toyota Starlet dengan nomor polisi B 1157 KN, Minggu (2/6).
"Mobilnya jatuh Parit, petugas Basarnas mendapatkan laporan dari petugas tol sekitar pukul 13.30 WIB," kata Fitra anggota Basarnas Jawa Tengah saat dihubungi Tribunjateng.com melalui sambungan telepon, Minggu.
Menurut Dani, saat petugas Basarnas melaksanakan evakuasi, lima penumpang berada di dalam mobil.
"Empat dewasa dan satu bayi, untuk korban meninggal dunia ada dua dan sisanya mengalami luka-luka. Korban yang meninggal dan luka langsung dibawa ke rumah sakit Siaga Medika Pemalang," ungkapnya.
• Ini Jadwal Timnas Indonesia Vs Yordania FIFA Matchday 2019, Live Streaming di Indosiar
• Kisah Pemudik Pemalang-Surabaya Pakai Motor Tua Dinaiki 5 orang
• Akun Instagram Kinsey Wolanski Dihapus Setelah Insiden Final Liga Champion 2019, Ini Komentarnya
• Pria Asal Jepara Hampir Celaka Gara-gara Nazar Tinggal 40 Hari di Gunung Muria
Dani menambahkan saat ini petugas gabungan dari Polres Pekalongan, Polres Pemalang, Basarnas, dan dari petugas tol sedang melakukan evakuasi bangkai mobil yang ada di ruas tol.
Pengemudi dan penumpang mobil Starlet yang mengalami kecelakaan merupakan satu keluarga yang akan mudik dari Bogor ke Klaten.
Akibat kejadian itu, keluarga korban gagal melanjutkan rencana mudik ke Klaten.
Kusna (37), warga Desa Gunung Sindur RT 03 RW 12, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor meninggal dunia di lokasi kejadian, demikian pula abggota keluarga lainnya Rita Ayu Anjani (10).
Tiga korban yang mengalami luka yakni Sunarti (37), mengalami luka di bagian kaki, Arfa Husein Attaullah (3) mengalami luka bagian perut dan kaki dan Rika Wulandari (16) luka bagian kaki.
Sugiyanto, HRD Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Umum (RSU) Aro mengatakan rumah sakit menerima korban kecelakaan lalulintas sebanyak lima orang, dua orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka.
“Korban kecelakaan tersebut adalah satu keluarga,” kata Sugiyanto saat ditemui di rumah sakit.
Tiga orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Kota Pekalongan.
"Dari keterangan perawat rumah sakit kami, dua dari tiga korban yang selamat atas nama Sunarti (37) dan Arfa Husein Attaullah (3) harus di rujuk RSUD Bendan untuk dilakukan operasi dan untuk Rika Wulandari (16) dilakukan pemeriksaan intensif di ruang IGD RSUD Bendan," jelasnya.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia atas nama Kusna (37) dan Rita Ayu Anjani (10) masih berada di rumah sakit Aro.
Sugiyanto mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi dari keluarga korban yang ada di Bogor, bahwa korban yang meninggal dunia akan langsung di bawa ke Bogor.
"Tadi kerabat korban menghubungi rumah sakit, meminta korban yang meninggal dunia hanya di mandikan saja tidak kafanin dan korban yang meninggal dunia malam ini akan langsung dibawa ke Bogor dengan menggunakan dua mobil ambulance," tambahnya.
Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Herdiawan Arifianto saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan kejadian tersebut berada di wilayah Kabupaten Pemalang.
Tabrakan Karambol
Adapun beruntun melibatkan delapan kendaraan terjadi di ruas Tol Tembalang Km 9, Minggu (2/6) pukul 16.00.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, sementara lima orang mengalami luka ringan.
Kecelakaan berawal ketika truk pengangkut buah bernomor polisi E 9872 E melaju dari Tembalang ke arah Jatingaleh.
Sesampai di turunan Tol Tembalang tepatnya di Km 9, sopir tak kuasa mengendalikan laju truk sehingga menghantam tujuh mobil di depannya.
"Waktu itu macet. Tahu-tahu diseruduk truk dari belakang sebelah kiri. Tahu-tahu truk meluncur dari belakang. Saat itu saya fokus ke kanan, lihat jalan yang macet," sebut satu di antara korban, Johan Mahendra (35) di lokasi kejadian.
Ia mengendarai mobil Toyota Rush bersama istri dan kedua anaknya.
Beruntung, ia dan keluarganya selamat dari kecelakaan tersebut.
Sementara, kendaraannya mengalami pecah ban dan sasis bengkok.
"Ini mau mampir ke rumah teman dulu karena mobil mau dibawa ke Unit Laka," katanya.
Truk nahas tersebut dikemudikan oleh Budiyono (42) warga Banyuwangi Jawa Timur.
Ketujuh mobil yang dihantam truk rata-rata mengalami kerusakan di bagian belakang dan depan.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, korban luka ringan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Elisabet untuk mendapat perawatan.
Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan masih dievakuasi hingga Minggu petang.
"Dugaannya rem blong atau terlambat mengerem, kita sedang melaksanakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ujarnya.
Delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu Truk Nopol E 9872 E, Toyota Rush Nopol AA 8937 PB, Daihatsu Sigra Nopol A 1163 ZT, Isuzu Panther Nopol AD 8906 KS, Toyota Avanza Nopol H 8862 MF, Daihatsu Xenia Nopol B 1124 BOU, Nissan Livina Nopol B 1159 TFV, dan Toyota Avanza Nopol B 1374 VI.
Kedelapan kendaraan tersebut didominasi pengendara dari luar Kota Semarang.
"Tempat ini memang daerah rawan laka, karena konturnya menurun dan di sini memang terjadi berulang. Truk pengangkut buah gagal menghentikan laju kendaraan sementara ada antrean kendaraan di depannya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, selama lima hari pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 sejak Rabu (29/5) lalu kejadian serupa telah tiga kali terjadi di Kota Semarang.
"Telah terjadi tiga kecelakaan yang semuanya mempunyai tipologi karambol, semuanya terjadi di tol. Namun alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya. (dro/jam)
• Kabar Terkini Model Majalah Dewasa yang Menyusup di Laga Final Liga Champions 2018-2019
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Senin 3 Juni 2019, Leo Jujurlah Pada Perasaan
• Daftar Promo Harga HP Terbaru Oppo hingga Vivo
• Seusai Antar Pasien, Mobil Ambulans Puskesmas Lakbok Ciamis Terguling di Tikungan Lumbir Banyumas