Cerita Tim Mawar Kopassus Kembali Muncul di Publik, Fahri Hamzah : Andai Saya Jadi Pak Prabowo. . .
Nama Tim Mawar dari satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) kembali menjadi “buah bibir” di publik
@Fahrihamzah: Kalau saya jadi pak @prabowo maka saya akan ceritakan semua yang terjadi. Termasuk menyebut nama2 yang ada dan harus dijelaskan. Biarlah publik yang menilai. Tidak Peduli ada pengadilan baru. Karena yang penting adalah bicara satu sisi yang belum pernah dikatakan. Itu saja.
Jawaban Anggota Tim Mawar
Terpisah, mantan Anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid membantah bahwa dirinya terlibat dalam aksi di dekat Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, saat terjadi kerusuhan 22 Mei 2019.
"Jadi gini, saya denger bahwa saya di situ, apalagi di Majalah Tempo saya diisukan sebagai dalang dan ikut dalam kerusuhan itu," kata Fauka Noor Farid saat ditemui di sekitar Jakarta Timur, Senin (10/6/2019).
"Itu semuanya nggak benar. Jadi saya minta masyarakat lebih cerdas lagi dan saya tekankan bahwa saya tidak terlibat," katanya lagi.
Dia juga menampik turut berpartisipasi dalam rapat-rapat di kediaman Prabowo yang disinyalir membicarakan rencana aksi 22 Mei 2019, termasuk mengerahkan anak buahnya.
"Atau pun saya tidak pernah ikut rapat, apa pun tentang pengerahan massa dan saya tidak pernah memerintahkan anak buah saya untuk dalam kegiatan di Bawaslu," tutur Fauka.
Jika ada anak buahnya yang mengikuti aksi 22 Mei tersebut, kata Fauka, itu hak pribadi masing-masing sebagai warga negara. "Kalau toh kemudian ada anggota saya yang mengaku, itu kan hak rakyat Yang jelas saya tidak pernah perintahkan untuk hadir. Itu individu, masing masing individu," ucapnya.
"Karena saya kan enggak bisa melarang, karena itu kan hak individu tiap orang untuk menuntut keadilan," imbuhnya.
Saat ini, Fauka merupakan bagian dari Garda Prabowo yakni kelompok relawan pendukung Prabowo-Sandiaga dan mantan anggota Tim Mawar.
Ia pun mengakui memang pernah beberapa kali mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Namun, kunjungan itu sekadar silaturahmi. "Ini perannya (sebagai) mantan anak buahnya (Prabowo), tapi kan ke sana (Kertanegara) saya hanya sekedar berkunjung saja, silaturahmi," ucap Fauka.
"Kalau terus kemudian dalam rangka Pilpres, kan saya juga harus tahu perkembangan Pilpres itu," ucap Fauka.
Kunjungan tersebut, kata Fauka, merupakan bagian dari kedekatannya dengan Prabowo. Menurut dia, saat bertemu Prabowo, tak ada pembicaraan terkait perencanaan aksi pada 21-22 Mei 2019 lalu. "Tidak ada yang namanya merencanakan. Saya tidak pernah ikut merencanakan atau pun hadir dalam rapat-rapat pengerahan massa dan tidak ada itu di situ, tidak ada," katanya.
Sementara itu, Polri menanggapi laporan Majalah Tempo terkait dugaan keterlibatan Tim Mawar dalam kerusuhan di beberapa titik di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 itu.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menuturkan bahwa penyidik terus menggunakan berbagai sumber untuk mengungkap kasus tersebut.