Bupati Banjarnegara Jemput Gadis Remaja yang Dikurung Selama 1 Tahun Karena Gangguan Jiwa
Sungguh malang nasib LL (16), gadis asal Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sungguh malang nasib LL (16), gadis asal Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara.
Karena gangguan jiwa (psikotik) yang dideritanya, ia harus dikurung oleh keluarganya hampir setahun.
Mengisolasi anak dari dunia luar tentu bukan keinginan setiap orang tua.
Ayah LL, Ratman menjelaskan alasan keluarga mengurung anak itu sehingga tidak bisa keluar rumah.
Ia mengaku tak punya maksud lain untuk mengurung putrinya.
• UPDATE Nasib Brigpol Dewi Seusai Video Panas Disebar : Dipecat, Diceraikan dan Kompol Ternyata Gay
• Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Akan Ditutup Agustus 2019, Suwandi Minta WPS Diopeni
• Mayangsari Foto Bareng Bambang Trihatmojo Naik Luxury Sleeper Train, Pake Sandal Jutaan Rupiah
• Fakta Baru Bocah Dibakar di Pati, Polisi: Bukan Dibakar Tapi Kelalaian Main Mercon Bumbung
Keputusan itu diambil keluarganya tak lain untuk kebaikan dan keselamatan putrinya sendiri.
Ia tak ingin anaknya melarikan diri dari rumah dan meresahkan warga hingga bahaya mengintai putrinya.
"Tidak ada maksud lain, semua untuk kebaikan dan keselamatan anak saya.
Supaya tidak melarikan diri yang justru membahayakan dirinya saja, dan bisa meresahkan warga," ucapnya.
Ratman pun tak mengetahui bagaimana putrinya bisa menderita gangguan psikotik seperti ini.
Ia berkisah, awalnya LL sakit hingga pernah tidak sadarkan diri.
Tetapi entah kenapa, anaknya kemudian menderita gangguan jiwa.
Padahal, sebelum jatuh sakit, putrinya adalah gadis normal dan sempat bersekolah seperti biasa.
Anak itu bahkan disebutnya rajin dan pandai mengaji.
"Anaknya baik dan rajin, pintar mengaji.
Saya terima Allah memberi ujian ini.
Saya juga terima kasih kepada Bapak Bupati yang membantu pengobatan anak kami," imbuhnya.
Penderitaan LL ternyata mendapat perhatian serius dari Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Ia beserta tim dari Dinsos, Dinkes dan Jamkesda mendatangi rumah keluarganya untuk menjemputnya, Senin (10/6/2019).
Budhi menjelaskan di hadapan keluarga besar gadis itu, bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menaruh perhatian pada masalah yang tengah dihadapi mereka.
Pihaknya pun berniat ingin membantu pengobatan gadis itu agar sembuh seperti sedia kala.
“Kami datang untuk membantu pengobatannya,” kata Budhi.
Budhi pun memutuskan untuk membawa gadis itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soerojo Magelang untuk menjalani pengobatan.
Proses penyembuhan gadis itu akan dibiayai Dinkes dan Jamkesda Banjarnegara.
Budhi rupanya bukan kali ini saja menaruh perhatian terhadap orang yang nasibnya kurang beruntung karena gangguan jiwa.
Ia bahkan tak segan memboyong pria dengan gangguan jiwa yang kondisinya memprihatinkan untuk dirawat di rumahnya.
Kondisi pemuda itu pun kini jauh lebih baik.
Ia bahkan diberi tempat tersendiri di rumahnya dan tinggal menyatu dengan keluarga bupati.
Selain itu, Budhi juga tak segan merawat anak-anak yang terlantar atau dibuang oleh orang tuanya.
Ia bahkan memutuskan mengadopsi enam anak telantar yang kini tinggal bersamanya dan menemani hari-harinya di rumah.
“Insya Allah cepat pulih, karena di tempat saya ada yang semula jauh lebih memprihatinkan keadaannya.
Sekarang alhamdulillah sudah baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr Ahmad Setiawan, menjelaskan, psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi.
Semisal mengalami halusinasi, waham atau perilaku kacau dan aneh.
“Kita doakan bersama semoga Andanda bisa sembuh.
Masih sangat muda dan masa depannya masih panjang,” kata Ahmad. (aqy)
• Dua Pria yang Telanjang Sambil Berpelukan Dalam Mobil di Pasar Trangkil Pati Didenda Rp 1 Miliar
• Jadwal dan Daftar Lengkap Film Mega Bollywood Lebaran Indosiar 10-15 Juni, Ada Zero hingga Dilwale
• Heboh PPDB SMP di Karanganyar, Tengah Malam Wali Murid Mengantre, Bupati Akhirnya Undur 1 Juli 2019
• Mau Rasakan Sensasi Berenang di Kolam Tengah Sawah? Datang ke Desa Melung Kabupaten Banyumas