Dark Phoenix Merugi hingga Rp 1,7 Triliun, Dianggap Sebagai Seri X-Men Terburuk
Alasan film X-Men: Dark Phoenix dianggap sebagai seri terburuk. Rugi hingga Rp 1,7 T. Ini alasannya.
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Film X-Men: Dark Phoenix sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 6 Juni 2019.
Namun Dark Phoenix disebut sebagai seri X-Men terburuk.
Film yang menceritakan tentang kisah Jean Gray disebut-sebut rugi sekitar $ 100 juta - $ 120 juta (setara Rp 1,4 T - 1,7 T).
Padahal sebelumnya Dark Phoenix diprediksi bisa menghasilkan $ 300 - $ 325 juta di box office.
Dilansir Tribunjateng.com dari Deadline, seorang pendana berkata "Kalau pun jatuh paling sampai $ 285 juta. Jangan lupa ini musim liburan di China."
Namun, pada kenyatannya Dark Phoenix hanya mampu meraup $ 140 juta dan itu sudah cukup membuatnya ada di puncak box office.
Di Amerika Serikat, pendapatan film X-Men Dark Phoenix lebih sedikit yakni $ 33 juta.
Kritikus memberi skor 22 persen di Rotten Tomatoes.
Dark Phoenix juga disebut-sebut mengakhiri era waralaba X-Men karena hasil yang mengecewakan.
Di Rotten Tomatoes, X-Men: Dark Phoenix mendapat rating rata-rata 4,5 dari 10.
Deadlines menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan kerugian ini terjadi.
Satu di antaranya adalah kegagalan film sebelumnya, X-Men: Apocalypse (2016).
Film tersebut dinilai kritikus buruk dan mendapat nilai 47 persen di Rotten Tomatoes.
Kritikus menganggap Dark Phoenix mengulang kesalahan yang sama dan digarap seadanya.
Selain itu, merger Fox dengan Disney juga disebut-sebut sebagai faktor utama X-Men: Dark Phoenix dinilai gagal.