Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Debat dengan Yusril Ihza, Tengku Nasrullah Berkali-kali Ketuk Meja: Bukti Kami Sangat Sempurna

Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi, Tengku Nasrullah berdebat dnegan Kuasa Hukum TKN, Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril IHnza Mahendra.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Debat dengan Yusril, Tengku Nasrullah Berkali-kali Ketuk Meja 

TRIBUNJATENG.COM- Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi, Tengku Nasrullah berdebat dengan Kuasa Hukum TKN, Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra.

Hal tersebut tampak pada acara TVonenews pada Kamis (13/6/2019).

Tengku Nasrullah mengaku sangat bersyukur di dalam TKN memilih Yusril Ihza sebagai kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal itu lantaran dirinya tidak meragukan kecerdasan dan integritas Yusril.

Tengku Nasrullah mengatakan bahwa Yusril juga tidak ingin Mahkamah Konstitusi (MK) dikerdilkan sebagai pihak auditor.

"Saya yakin, saya Prof Yusril, dan Prof Mahfud ingin MK mengadili prosedural justice dan subtantif justice," ujarnya.

Viral Agus TKI Asal Pati Beri Seserahan ke Pengantin Wanita 1 Xpander Sport dan Vario, Ini Alasannya

Ini Kronologi Pelecehan Ibu-ibu di Kolam Guci Tegal oleh SY Pelajar 16 Tahun, Videonya Viral

Video Pria Coba Bunuh Diri dari Atas Jembatan Layang Jogja, Digagalkan Warga dan Polisi

Kondisi Terkini Istri yang Digadaikan Suaminya 250 Juta karena Utang, Polisi sampai Tak Habis Pikir

Ia mengatakan terkait hal yang dipertanyakan Yusril soal TSM, Tengku Nasrullah mengatakan bahwa bukti-bukti itu akan disampaikan saat sidang di MK.

Tengku Nasrullah mengatakan bahwa timnya akan menyiapkan bukti secara sempurna.

"Bahwa dalil kami terkait TSM sudah kami sampaikan dalam permohonan kami secara lengkap, kami menyebutkan siapa pelaku, dimana, dan kapan, bukti-buktinya akan kami sampaikan di tahap pembuktian, dan sedang kami susun waktu yang singkat bisa menampilkan secara segala bukti kami yang siapkan sangat sempurna," ujarnya.

Tengku Nasrullah lantas mengatakan bahwa ia tidak ingin secara presiden dipilih dengan cara yang tidak jujur dan tidak adil.

"Kita semua tidak ingin seorang presiden yang notabene kepala negara terpilih melalui proses yang tidak jujur, tidak adil dan penuh kecurangan, tidak ada satupun warga negara Indonesia yang mengingikan itu," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa tindakannya selama ini memiliki biat baik agar presiden dipilih dengan cara yang baik.

"Maka dari itu kita bersama, prof Yusril, Prof Mahfud dan kita berjuang agar kepala negara kita terpilih dengan baik," ujarnya.

Terkait dengan pernyataan Yusril yang mengaku sudah menyiapkan bantahan dari segala bukti yang diajukan BPN, Tengku Nasrullah merasa bersyukur.

"Alhamdulillah, klau prof Yusril memiliki bukti-bukti kami tidak benar, sehingga bukti kami keliru, sehingga presiden terpilih ini presiden yang terpilih jujur dan adil."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved