Tak Hanya Bunuh dan Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Juga Larikan Motor dan HP Korban
Tak hanya membunuh dan memutilasi, Prada DP juga larikan motor dan hp Vera Oktaria pacarnya.
Kemudian diarahkan ke Banten, tepatnya di Padepokan Monghiang.
"Sesampainya di sana pukul 10.00, dia bertemu dengan pemilik padepokan yaitu Haji Syari. Haji Syari menyampaikan tidak tahu kalau yang bersangkutan adalah oknum yang dicari petugas Kodam II/SWJ," lanjutnya.
Sejak saat itu, sampai tertangkapnya pada 13 Juni 2019, Prada DP tinggal di padepokan di Banten.
"Mulai tanggal 10 Mei dia berada di padepokan sampai ditangkap petugas Kodam II/Swj," tambahnya
Dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis disertai mutilasi ini, terdapat beberapa tim yang terlibat.
"Untuk mencari dan bekerjasama dengan keluarga Deri, termasuk orangtua Vera di-tracking saudara Deri dengan bibinya. Kemudian Denintel dan Kodam II/Swj dalam ungkap kasus pembunuhan Fera terus berupaya," jelas Kol Djohan.
Dari hasil kerjasama itu, Prada DP tertangkap di Banten dan dikirim ke Palembang
"Penangkapan tanggal 13 Juni, berhasil tertangkap berkat upaya Kodam II/SWj. Saat ditangkap tidak ada perlawanan. Kemudian langsung dikirim ke Palembang. Sesampainya di Palembang pukul 04:47 di Pomdam II/Swj," tegasnya
Atas perbuatan yang telah dilakukan, Prada DP mengaku menyesali perbuatannya.
"Yang bersangkutan menyesal, ia juga sempat akan menyerahkan diri tapi merasa takut," ujarnya.
Seusai jumpa pers, Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II/Swj Kol Inf Safta F menghadirkan tersangka Prada DP.
Tersangka berkepala plontos mengenakan pakaian kuning, hanya tertunduk dan tak sepatah katap un bicara.
Pernyataan Prada DP yang mengatakan alasannya menghabisi nyawa Vera karena panik saat diajak menikah langsung dibantah keras keluarga korban.
Suhartini mengatakan selama ini Vera justru merasa takut dan ingin terlepas dari mantan kekasihnya itu.
"Vera sendiri yang bilang ke saya, dia takut sama Deri. Kalau Vera yang maksa dinikahi, tidak mungkin kalau Deri datang ke rumah. Anak saya sampai ketakutan," ujar Tini.