3 Bulan Pasca Meninggalnya Arya Daru, Pita Akhirnya Jawab Soal Alat Kontrasepsi hingga Sosok Vara

3 Bulan Pasca Meninggalnya Arya Daru, Pita Akhirnya Jawab Soal Alat Kontrasepsi hingga Sosok Vara

TRIBUNJATENG.COM - Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), masih menyisakan banyak tanda tanya.

Tiga bulan setelah jenazahnya ditemukan di kamar kos kawasan Jakarta dengan kepala terlilit lakban, sang istri, Meta Ayu Puspitantri alias Pita, akhirnya buka suara.

Dalam konferensi pers, polisi sebelumnya mengungkap sejumlah barang bukti, termasuk plastik berisi alat kontrasepsi dan pelumas.

Baca juga: Pilu! Percakapan Evakuasi Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes di Sidoarjo, Haykal: Sakit Semua

• Pasutri Jalankan Prostitusi di Rumah, Saat Istri Layani Pelanggan di Kamar, Suami Jaga Anak

• 90 Santri Terdeteksi, Tertimbun di 15 Titik Lebih 72 Jam Bertahan: 4 Tewas, Angin Bawa Bau Menyengat

Barang-barang itu ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni tempat sampah kos Arya Daru serta sebuah tas di lantai 12 gedung Kemlu.

"Ada di dua tempat, baik itu yang dibuang dari kamar, dan ada yang ditemukan di tas yang ditemukan di lantai 12," jelas Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, pada 29 Juli 2025.

Pengakuan Pita Soal Alat Kontrasepsi

Kini, Pita menegaskan bahwa barang-barang tersebut merupakan miliknya.

"Punya saya semua. Kalau saya ke Jakarta itu memang iya di kos itu," ucapnya, dikutip Selasa (30/9/2025).

Ia juga menekankan bahwa rumah tangganya dengan Arya Daru berjalan harmonis.

Meski kerap terpisah jarak, Jakarta- Jogja, keduanya rutin saling mengunjungi.

Ia menggambarkan kebiasaan sederhana namun penuh makna, seperti berpelukan sebelum berpisah dan bergandengan tangan saat berjalan bersama.

"Sebelum pamitan biasanya kita pelukan, setiap jalan kita jalan bareng itu gandengan," ungkap Pita.

Klarifikasi Soal Sosok Vara

Selain menanggapi temuan barang bukti, Pita juga menyinggung kabar tentang Vara.

Vara diketahui merupakan wanita yang sempat terlihat bersama Arya Daru di Grand Indonesia pada malam sebelum kematian sang diplomat.

Ia meminta publik tidak lagi mengaitkan suaminya dengan hal-hal negatif.