Kisah Abu Nawas Mengelabui Pencuri dengan Sebatang Kayu di Baghdad
Berikut ini kisah cerdik Abu Nawas mengelabui seorang pencuri dengan sebatang kayu di Baghdad.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
"Kemana dia?" tanya orang itu.
"Ke Damaskus," jawab hakim.
"Untuk keperluan apa?" orang itu ingin tahu.
"Memenuhi undangan pangeran negeri itu," kata hakim.
"Kapan ia datang?" tanya orang itu lagi.
"Mungkin dua hari lagi," jawab hakim.
Sesampainya Abu Nawas di Baghdad, ia pun menerima tawaran sayembara tersebut.
Keesokan harinya, Abu Nawas mengumpulkan semua penduduk di depan gedung pengadilan.
Ia hadir sekaligus membawa tongkat dalam jumlah besar.
Tongkat- tongkat itu mempunyai ukuran yang sama panjang.
Abu Nawas pun membagikan tongkat- tongkat itu kepada semua penduduk.
"Tongkat- tongkat itu sudah aku mantrai. Besok pagi kalian harus menyerahkan kembali tongkat yang aku bagikan.
Jangan khawatir, tongkat yang dipegang si pencuri akan bertambah panjang satu jari telunjuk. Sekarang pulanglah kalian," ungkap Abu Nawas kepada penduduk.
Malam harinya si pencuri tidak bisa memejamkan mata hingga larut.
Ia terus memikirkan ucapan Abu Nawas tadi siang.
Ia takut apabila tongkatnya memanjang dan esok semua penduduk mengetahuinya.