Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Morsi Meninggal, Erdogan: Dia Adalah Martir Jiwa di Tengah Perdamaian Ini

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menyampaikan dukacita setelah mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi dilaporkan meninggal.

GETTY IMAGES Via BBC News Indonesia
Mohammed Morsi dilengserkan oleh militer tahun 2013, setahun setelah dipilih dalam pemilu. 

TRIBUNJATENG.COM, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menyampaikan dukacita setelah mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi dilaporkan meninggal.

"Semoga Tuhan menenangkan jiwa saudara kami, Morsi. Dia adalah martir jiwa di tengah perdamaian ini," ujar Erdogan seperti diberitakan AFP Senin (17/6/2019).

Sebelumnya, Morsi dilaporkan meninggal setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit akibat pingsan tatkala hadir dalam persidangan.

Dia meningga dalam usia 67 tahun.

Sumber dari gedung pengadilan sebagaimana dikutip AFP menerangkan, Morsi sedang berbicara kepada hakim selama 20 menit ketika dia tiba-tiba roboh.

"Saat itu, dia tengah bersemangat sebelum jatuh pingsan."

"Morsi segera dilarikan ke rumah sakit di mana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia," terang sumber itu.

Kisah Nyata: Polisi Ini Tilang KSAD Saat Terobos Lampu Lalu Lintas hingga Kapolda Minta Maaf

Mantan Preman Melamar Jadi Anggota TNI, Datang dengan Kaos Singlet dan Rambut Gondrong, Hasilnya?

Kerap Menodongkan Tangan Simbol Senggama, Ini Penjelasan Nikita Mirzani

5 Berita Populer: Mahfud MD Sebut Kubu 01 Menyerah Tanggapi Kubu 02 hingga Pelecehan di Guci Tegal

Situs berita Al Ahram juga memberitakan Morsi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokrasi pada 30 Juni 2012.

Namun, dia hanya berkuasa selama setahun.

Masa pemerintahannya berakhir pada 3 Juli 2013 menyusul aksi kudeta yang dilakukan Abdel Fattah el-Sisi buntut aksi protes yang terjadi di Mesir.

Dia kemudian dituduh telah melakukan kegiatan spionase dengan organisasi yang dipimpinnya, Ikhwanul Muslimin, dinyatakan sebagai organisasi terlarang.

Siapakah Mohammed Morsi?

Morsi lahir di desa El-Adwah Provinsi Sharqiya di kawasan Delta Nil pada tahun 1951.

Ia mendalami teknik sipil di Universitas Kairo pada tahun 1970-an sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk merampungkan studi tingkat doktoral.

Ia dipilih sebagai kandidat presiden dari Ikhwanul Muslimin dalam pemilihan Mesir tahun 2012 setelah pilihan pertama yang ingin diusung organisasi itu mengundurkan diri.

Morsi menang dengan selisih suara tipis dan berjanji memimpin pemerintahan "bagi seluruh rakyat Mesir".

Namun para penentangnya mengatakan Morsi gagal memerintah selama masa kekuasaan yang bergolak.

Mereka menuduhnya membiarkan kelompok-kelompok berhaluan Islam mendominasi arena politik dan salah urus ekonomi.

Penentangan warga terhadap pemerintahannya bertambah besar dan jutaan orang turun ke jalan-jalan di seluruh Mesir untuk menggelar aksi bertepatan dengan peringatan satu tahun kekuasaan Morsi pada tanggal 30 Juni 2013.

Pada tanggal 3 Juli malam, militer membekukan sementara konstitusi dan mengumumkan pembentukan pemerintahan interim yang diisi oleh para teknokrat sebelum digelar pemilihan presiden baru.

Morsi menyebut langkah tersebut sebagai kudeta dan ia kemudian ditahan oleh militer. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sampaikan Dukacita, Erdogan Sebut Morsi sebagai Martir

Kecelakaan Maut Tol Cipali - Rombongan Keluarga ke Jakarta Atas Permintaan Sang Anak

Sebaiknya Jangan Dimakan, Segera Buang Jika Anda Temukan Buah Semangka Dalam Kondisi Seperti Ini

Cerita Kholidun Dicurangi saat Beli Bensin di SPBU, Modusnya Beda : Jangan Sampai Terjadi pada Anda

Video Perampokan Minimarket di Jatingaleh Semarang, 2 Pelaku Berclurit Bawa Lari Uang Belasan Juta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved