Timnas Makau Batal Main di Kualifikasi Piala Dunia, Pemain Protes, Lakukan Sepak Bola Gajah 39 Gol
Keputusan Asosiasi Sepak Bola Makau (MFA) menarik anggota timnas mereka dari kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia memicu gelombang protes.
TRIBUNJATENG.COM - Keputusan Asosiasi Sepak Bola Makau (MFA) menarik anggota timnas mereka dari kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia memicu gelombang protes unik dari para pemain negara tersebut.
Otoritas Sepak Bola Makau menolak untuk mengirim timnas mereka guna melakoni leg kedua partai ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia ke Sri Lanka.
Timnas Makau dijadwalkan bertandang ke markas timnas Sri Lanka pada 11 Juni 2019 di Sugathadasa Stadium, Colombo.
Sebenarnya, timnas Makau mengantongi keuntungan modal kemenangan 1-0 atas Sri Lanka pada duel leg pertama di Zhuhai, 6 Juni 2019.
Namun, kubu MFA menolak mengirim timnas Makau ke Colombo lantaran khawatir terhadap keselamatan pemain.
• Berikut Jadwal Lengkap Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia
Hal itu dilakukan setelah terjadi serangan teror bom bunuh diri beruntun yang memakan korban jiwa 258 orang di Sri Lanka pada 21 April 2019.
"Demi keselamatan tim, kami melakukan kontak dengan FIFA, AFC, dan Federasi Sepak Bola Sri Lanka (FFSL) untuk mendiskusikan laga agar digelar di negara netral," tulis pernyataan MFA, dikutip dari Fox Sports.
Akan tetapi, pertandingan masih dijadwalkan tetap digelar di Colombo oleh FFSL.
MFA enggan menyesuaikan agenda tersebut karena tak bisa menjamin keamanan anggota tim nasional mereka.
"MFA meletakkan keamanan personal pemain kami sebagai prioritas. Kami tak ingin mengambil risiko dengan membiarkan jiwa pemain berada dalam bahaya," lanjutnya.
Di pihak lain, kubu Sri Lanka berani menjamin laga akan berlangsung lancar karena telah memenuhi standar keamanan.
• Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamboja dan Malaysia Gabung Indonesia
"Sri Lanka sekarang menjadi negara yang lebih aman untuk dikunjungi. Tidak ada keraguan terhadap ancaman keamanan," demikian pernyataan di akun Facebook FFSL.
Akibat pemogokan ini, pertandingan leg kedua antara Sri Lanka vs Makau dibatalkan dan statusnya masih menunggu konfirmasi resmi dari FIFA.
Timnas Makau terancam kehilangan tiket ke ronde kedua atau fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan dinyatakan kalah 0-3 dari timnas Sri Lanka.
Ternyata keputusan otoritas mengundurkan diri tak disetujui oleh koalisi para pemain timnas Makau.

"Kami ingin bertanding dan berjuang untuk 90 menit demi mencoba mencapai target kami. Untuk Makau, kami, dan generasi masa depan, hal ini akan menjadi langkah penting ke depannya," begitu respons dalam pernyataan bersama para pemain.
• Gelandang PSM Makassar Marc Klok Tak Sabar Bela Timnas Indonesia
Mereka menyertakan daftar nama pemain yang bersedia pergi ke Sri Lanka untuk memainkan laga kedua dan meminta federasi serta otoritas negara mengabulkan hal itu sembari memberikan peringatan.
"Jika mereka tidak mengabulkan permintaan kami, para pemain yang ada pada daftar ini tidak akan lagi bersedia mewakili timnas Makau," lanjut pernyataan yang diteken 24 pemain timnas senior, 11 pemain tim U-23, dan 13 pemain timnas U-18.
Sebagai bentuk protes lain, segelintir pemain melakukan hal tak biasa dengan menggelontorkan total 39 gol dalam sebuah laga piala domestik Makau antara Windsor Arch Ka I versus Hang Sai.
Partai itu berujung kemenangan Ka I dengan skor 21-18!
• Pesan Kapten PSIS Semarang ke Rekan-rekannya, Jelang Laga Padat Liga 1 2019
Saking banyaknya gol tercipta, papan skor pertandingan bahkan setop beroperasi saat skor 21-17.
Dalam video yang beredar di media sosial, mereka bahkan membiarkan kiper maju untuk menggiring bola hingga pertahanan lawan untuk mencetak gol tanpa penjagaan.
"Mereka punya cara sendiri untuk mengekspresikan pikirannya. Klub dan saya menghormati hal itu," kata pelatih Hang Sai FC.
Kubu Federasi Makau dikabarkan akan menggelar investigasi soal insiden permainan 'sepak bola gajah' ini.