Nasib Persis Solo di Awal Kompetisi: Panen Sanksi hingga Keterlambatan Gaji Pemain

TRIBUNSOLO.COM - Bersama Persijap Jepara, Persis Solo menjadi wakil Jawa Tengah di Super League.

Persis diharapkan tak hanya mampu bersaing, namun menjadi tim tanggunh di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sayangnya, Laskar Sambernyawa kini justru dililit berbagai masalah.

Baru empat pekan Super League 2025/2026 bergulir, perjalanan Persis Solo masih terasa berat.

Alih-alih bersaing di papan atas, Laskar Sambernyawa justru harus puas berada di peringkat ke-14 klasemen, hanya beberapa langkah dari zona degradasi.

Baca juga: Persijap Bangga Sudi Abdallah Dipanggil Bela Timnas Burundi, Tetap Bisa Ikut Hadapi Persis Solo

Belum cukup dengan tekanan di lapangan, Persis juga harus menanggung catatan kurang menyenangkan di luar pertandingan.

Klub kebanggaan masyarakat Solo itu sudah mengeluarkan Rp 70 juta hanya untuk membayar sanksi.

Yang terbaru, Komdis PSSI menjatuhkan denda Rp 25 juta karena Panitia Pelaksana Persis Solo dianggap gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persija Jakarta saat laga kontra Macan Kemayoran di Stadion Manahan, 16 Agustus 2025 lalu.

Rincian Denda Persis Solo: Total Rp 70 Juta

1. Laga Tandang ke Madura United – Total Rp 45 Juta

Pada laga perdana Super League melawan Madura United (9 Agustus 2025), Persis Solo dijatuhi dua sanksi dari Komdis PSSI:

Rp 20 juta: karena insiden pelemparan botol air mineral oleh oknum suporter ke arah lapangan.

Rp 25 juta: atas kehadiran suporter Persis Solo di stadion, meskipun regulasi larangan suporter tamu masih berlaku. 

2. Laga vs Persija Jakarta di Manahan – Tambahan Rp 25 Juta

Komdis PSSI kembali memberikan denda Rp 25 juta kepada Persis Solo karena Panitia Pelaksana dianggap gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persija Jakarta di Stadion Manahan (16 Agustus 2025).

Penunggakan Gaji