TERKINI : Harga Emas Terus Meroket, Nilai Logam Mulia Capai Level Tertinggi Sejak September 2013
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kota Semarang terus mencatatkan kenaikan signifikan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kota Semarang terus mencatatkan kenaikan signifikan. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam sudah melonjak hingga Rp 26 ribu/gram.
Lonjakan harga emas Antam dipicu harga emas dunia yang menembus level di atas 1.400 dollar AS/ons troi untuk pertama kalinya sejak September 2013. Hal itu terangkat sinyal penurunan suku bunga The Fed dan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (21/6) pukul 11.18, harga emas di pasar spot melompat ke 1.405,83 dollar AS/ons troi atau 1,25 persen dari posisi sebelumnya 1.388,44 dollar AS/ons troi.
Si kuning sempat mencapai level tertinggi sejak 4 September 2013, dengan harga saat itu di level 1.410,78 dollar AS/ons troi.
Pada Kamis (20/6) lalu, harga emas di pasar spot sudah mencatatkan lonjakan ke level tertinggi dalam 14 bulan terakhir di level 1.368,20 dollar AS/ons troi, menguat 1,44 persen dari hari sebelumnya sebesar 1.348,80 dollar AS/ons troi.
• Viral Skandal Pesta Seks Guru dengan 3 Siswinya di Laboratorium Komputer Sekolah, Satu Murid Hamil
• Heboh Pajero Seserahan Seharga Rp 7 Juta di Pati, Ini Alasan Sumartono Memilihnya
• Punya Teknologi Canggih, Pasukan Khusus AS Mudah Dilumpuhkan Pasukan Khusus TNI dengan Cara Ini
• Teman Dekat Soekarno, Suryadarma Ungkap Keanehan Saat Bung Karno Dimakamkan, Truk TNI Mogok Serentak
Kemarin, Jumat (21/6) harga emas Antam melonjak tinggi menjadi Rp 719 ribu/gram, naik Rp 13 ribu dari hari sebelumnya sebesar Rp 706 ribu/gram.
Lonjakan itu tercatat beruntun, di mana pada Kamis (20/6), garga emas Antam juga mengalami kenaikan tinggi sebesar Rp 10 ribu, dari hari sebelumnya sebesar Rp 696 ribu/gram.
Marketing Representatif Butik Antam Semarang, Yudianto mengatakan, kenaikan harga emas Antam dipicu lonjakan harga spot emas dunia yang signifikan.
"Tetapi, penjualan emas Antam di butik Antam Semarang ketika harga emas naik, konsumen sebenarnya tidak terpengaruh dengan kenaikannya. Mereka tetap antusias, atau dengan kata lain hal tersebut tidak berpengaruh terhadap penjualan," katanya, kepada Tribun Jateng, Jumat (21/6).
Perlu diketahui, sejak Kamis (13/6) lalu, harga emas Antam di Semarang sudah mulai mengalami kenaikan yaitu di angka Rp 687 ribu/gram, kemudian naik lagi pada Jumat (14/6) menjadi Rp 693 ribu/gram.
Pada Senin (17/6), harga emas Antam sempat mengalami penurunan menjadi Rp 691 ribu/gram, tetapi pada Selasa (18/6) naik lagi menjadi Rp 694 ribu/gram, dan terus mengalami kenaikan beruntun hingga kemarin.
"Sepertinya harga emas Antam masih bergerak naik, selagi harga spot emas dunia juga mengalami kenaikan, karena harga spot emas dunia ini menjadi acuan atau penyebab utama terjadinya kenaikan atau penurunan harga emas Antam," ungkapnya.
Yudianto menargetkan penjualan emas di Butik Emas Antam Semarang pada 2019 ini sekitar 15 Kg/bulan sama seperti tahun sebelumnya. Pada 2018, realisasi penjualan tercatat sekitar 67 persen dari target, atau sekitar 118 Kg.
"Penjualan pada Mei 2019 atau sebelum Lebaran mencapai lebih dari 15 Kg lebih, naik dari bulan sebelumnya sekitar 13 Kg," tuturnya.
Keangkuhan
Adapun, Jigar Trivedi, analis komoditas Anand Rathi Saham & Broker Saham yang berbasis di Mumbai, menyatakan, keangkuhan bank sentra AS, The Federal Reserve (The Fed) dan bank sentral Eropa (ECB), serta ketegangan geopolitik di Timur Tengah memberikan dukungan kuat untuk logam mulia.
Seperti dikutip dari Reuters, The Fed awal pekan ini mengatakan siap untuk menghadapi meningkatnya risiko ekonomi global dan domestik.
The Fed mengisyaratkan pemotongan suku bunga yang dimulai pada awal bulan depan, dengan kemungkinan melonggarkan kebijakan moneternya yang bakal diikuti bank-bank sentral lain.
"Gelombang pelonggaran kebijakan moneter global memiliki dampak mendorong hasil obligasi global lebih rendah dan merupakan pendorong positif utama untuk emas," papar Heng Koon How, analis United Overseas Bank Singapura.
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengungkapkan, potensi kenaikan harga emas masih dapat berlanjut dalam jangka pendek, tapi akan sangat bergantung pada pertemuan AS-China di KTT G-20 akhir bulan nanti.
"Jika tidak ada hasil yang memuaskan kedua belah pihak dari pertemuan itu, kekhawatiran akan perang dagang akan kembali meningkat. Kondisi ini sangat memungkinkan bagi harga emas untuk kembali melonjak seiring dengan tingginya permintaan aset safe haven," paparnya. (dta/Kontan/Yudho Winarto/Dimas Andi)
• Kredibilitas Prof Eddy Diragukan Bambang Widjojanto, Mahfud MD Justru Akui Kehebatannya
• Jana Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya saat Memandikan, Keduanya Dikubur Berdekatan
• Bongkar Aib Istri Soal Bau Ikan Asin, Ini Alasan Galih Ginanjar dan Fairuz Cerai
• 30 Karyawan PT KAI Digugat Cerai karena Kebijakan Baru Perusahaan, Karyawan Ancam Mogok Kerja