Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puncak Fenomena

fenomena embun es yang melanda Dieng terutama di sekitar komplek Candi Arjuna menjadi perhatian warganet dan wisatawan.

KOMPAS.com/DOK UPT PENGELOLAAN OBYEK WISATA BANJARNEGARA
Embun di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali membeku, Sabtu (22/6/2919). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Fenomena embun es yang melanda Dieng terutama di sekitar komplek Candi Arjuna menjadi perhatian warganet dan wisatawan.

Selain langka, embun es yang menyelimuti Dieng memang terlihat cantik.

Namun sebagai wisatawan yang baik, sebaiknya jangan hanya tahu tentang embun es yang cantik.

Tapi ketahui pula beberapa fakta seputar embun es yang selimuti wilayah Dieng.

1. Mengancam Petani

Dibalik kecantikan embun es yang menarik para wisatawan, rupanya embun es menjadi ancaman tersendiri bagi petani.

Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono mengatakan embun es cukup tebal menyelimuti lahan pertanian kentang milik warga yang tidak jauh dari kompleks Candi Arjuna.

Kondisi tersebut berpotensi mematikan tanaman kentang yang ditanam warga.

"Mei mulai ada bun upas (embun es), tapi tipis. Belum sampai berdampak ke lahan pertanian. Tadi pagi mulai merambah ke tanaman kentang," kata Slamet saat dihubungi, Senin (24/06/2019).

Menurut Slamet, lahan tanaman kentang yang terdampak embun es seluas lima hektar dari total 15 hektar perkebunan yang ada di sekitar Candi Arjuna.

Menurutnya, tanaman kentang yang terkena embun es akan layu.

Selanjutnya tanaman kentang akan mengering dan mati.

2. Puncaknya di Bulan Agustus

Fenomena embun membeku menjadi es di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, muncul pada saat peralihan musim hujan ke kemarau.

Puncak musim kemarau diperkirakan sekitar Agustus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved