Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ernest Ceti Sebut Demak dan Jepara Belum Masuk Daerah Anak Berprestasi

Berdasarkan Pergub Jateng nomor 9 tahun 2019 yang merupakan tindak lanjut Permendikbud nomor 51 tahun 2018, dalam PPDB SMA tahun 2019, 90% penerimaan

Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: muh radlis
Tribunjateng.com/Hermawan Handaka
Ratusan Calon Siswa SMA dan SMK Se Jateng Mulai Melakukan Pendaftaran Sekolah 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Berdasarkan Pergub Jateng nomor 9 tahun 2019 yang merupakan tindak lanjut Permendikbud nomor 51 tahun 2018, dalam PPDB SMA tahun 2019, 90% penerimaan siswa diambil dari jalur zonasi, 5% jalur prestasi, dan 5% jalur kepindahan orang tua.

Dibeberapa wilayah di Jawa Tengah muncul polemik dalam PPDB SMA, terutama presentase jalur prestasi sebesar 5 persen yang dirasa belum adil bagi siswa berprestasi.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Jumeri untuk meminta izin kepada Kemendikbud agar presentase jalur prestasi di Jawa Tengah diperbesar.

Meski begitu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ernest Ceti Septyanti, SE. MSi, mengatakan penambahan presentase jalur prestasi nantinya kurang begitu berpengaruh di wilayahnya (Demak dan Jepara), karena tidak termasuk kantong anak berprestasi.

"Karena prosentase anak berprestasi di setiap daerah potensinya berbeda, misalnya sekolah di suatu daerah untuk anak-anak berprestasinya hampir tidak ada.

Tetapi untuk anak berprestasi di kota, jumlahnya biasanya sangat banyak," ucapnya ditemui di kantor Dinas Pendidikan Wilayah II di Kabupaten Demak, Rabu (26/6/2019).

Tetapi permasalahan itu tidak muncul di wilayah II (Demak dan Jepara), karena di wilayah II belum menjadi kantong anak berprestasi.

"Untuk prestasi di wilayah II (Demak dan Jepara) tidak begitu seperti di kota, karena dasarnya prestasi di Demak dan Jepara memang tidak besar," jelasnya.

Diakuinya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memang sangat mendukung untuk anak - anak berprestasi bisa masuk ke negeri.

"Jadi penambahan presentase jalur prestasi sedang diupayakan oleh pak gubernur, draftnya tinggal di tanda tangani oleh pak gubernur," ungkapnya.

Di Jawa Tengah, anak berprestasi banyak. Kalau dikorbankan karena zonasi kasian, maka ditambah presentase untuk prestasi.

"Misalnya anak berprestasi yang zonanya lebih jauh daripada anak yang tidak berprestasi yang bersebelahan dengan sekolah, tetapi anak yang lebih dekat dan tidak berprestasi jaminan diterima. Kan itu tidak adil," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada siswa ataupun orang tua siswa agar tetap melirik sekolah swasta karena tidak mungkin semua lulusan SMP ditampung pada SMA Negeri di Demak.

Hal itu dikarenakan sampai saat ini, jumlah pendaftar melebihi dari daya tampung yang ada.

"Kemudian bagaimana sekolah swasta ? Kenapa ada sekolah swasta ? ya karena memang sekolah pemerintah (negeri) terbatas, jadi sekolah swasta juga harus dilirik.    

Apalagi jika sekolah swasta juga memiliki kualitas yang tak kalah bagus dengan sekolah negeri," terangnya. (agi)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved