Pidato Pelantikan Umar Bin Khattab, Sosok Pemimpin yang Amanah dan Adil
Berikut isi pidato Umar bin Khattab saat dilantik menjadi khalifah (kepala negara) menggantikan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
Berikut isi pidato Umar bin Khattab, yang dijelaskan oleh Muhammad Husain Haekal dalam buku Biografi Umar bin Khattab.
الحمد الله كما اثن ربنا على نفسى، والصلاة والسلام على نبي الأ مين، ورحم الله أبي بكر الصديق. لقد أد أمته. و نصح أمته. ولم يترك إلى الناس بعض ما قاله. ولقد خلصن بعده تعبا، ومااجتهدنا يوم فى استبقاق الخيرات إلا وجدناه سابقا. فكيف اللحاقبه؟ فلله ما أخذ، وﷲ ما أعطى.
"Segala puji bagi Allah sebagaimana aku memuji Allah atas diriku. Sholawat serta salam atas Nabi Al Amin. Semoga Allah merahmati Abu Bakar As Shiddiq. Ia telah melaksanakan amanah yang diembannya. Selalu membimbing umat. Ia telah meninggalkan umat tanpa ada yang menggunjingnya. Kita setelahnya, mengemban tugas yang berat. Kita tidak mendapatkan kebaikan dari hasil ijtihad kita saat ini, kecuali telah ada pada masa sebelum kita. Bagaimanakah kemudian kita bergabung dengannya kelak? Kepunyaan Allah-lah yang telah diambil. Dan kepunyaan Allah-lah semua yang telah diberikan."
أيها الناس! ما انا إلا رجل منكم، ولولا أني كرهت أن أرد أمر خليفة رسول ﷲ ماتقلدت أمركم.
"Saudara-saudara! Saya hanya salah seorang dari kalian. Kalau tidak karena segan menolak perintah Khalifah Rasulullah (Abu Bakar Ash Shiddiq) saya pun akan enggan memikul tanggung jawab ini.
اللهم إني غليظ فليني! اللهم إني ضعيف فقوني! اللهم إني بخيل فسخني!
"Ya Allah, saya ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Ya Allah, saya sangat lemah, maka berilah saya kekuatan! Ya Allah, saya ini kikir, jadikanlah saya orang dermawan!"
إن الله ابتلاكم بي، وابتلاني بكم، وأبقاني فيكم بعد صاحبي، فوﷲ لايحضرني شئ من امركم فيليه أحد دوني، ولايتغيب عنى فالو فيه عن الجزء والأمانة، ولئن أساءوا لأنكلن بهم.
"Allah telah menguji kalian dengan saya, dan menguji saya dengan kalian. Sepeninggal sahabatku (Abu Bakar Ash Shiddiq), sekarang saya yang berada di tengah-tengah kalian. Tak ada persoalan kalian yang harus saya hadapi lalu diwakilkan kepada orang lain selain saya, dan tak ada yang tak hadir di sini lalu meninggalkan perbuatan terpuji dan amanat. Kalau mereka berbuat baik akan saya balas dengan kebaikan, tetapi kalau melakukan kejahatan terimalah bencana yang akan saya timpakan kepada mereka."
Pidato Umar bin Khattab, mengajarkan seorang pemimpin agar tetap bersikap rendah hati.
Umar menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.
Ia pun menganggap bahwa jabatan hakikatnya adalah ujian.
Lalu secara tersirat Umar mengatakan, antara kepala negara dan warganya sama-sama memiliki kewajiban untuk saling mendukung.
Demikian isi pidato Umar bin Khattab di hari pelantikannya.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/fajar bahruddin achmad)