Review Peyek Bu Cetar Milik Keluarga Syahrini Rp 200 Ribu Per Toples, Bagaimana Rasanya?
Makanan yang biasa disantap sebagai teman makan nasi ini direview oleh Youtuber Anak Kuliner
TRIBUNJATENG.COM - Setelah beberapa waktu lalu Syahrini disebut-sebut sukses menjual mukena harga Rp 3,5 jutaan, kali ini ibundanya ikut menjajal bisnis.
Kali ini, sang ibunda yang kerap disapa Bu Cetar itu mencoba peruntungan dengan membuka bisnis kuliner.
Kuliner yang ia jual yakni peyek kacang dan peyek udang rebon.
Produk panganan itu diberi nama Peyek Ibu Certar.
Makanan yang biasa disantap sebagai teman makan nasi ini direview oleh Youtuber Anak Kuliner.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Anak Kuliner Rabu (3/7/2019), Peyek Bu Cetar ini dibanderol dengan harga yang fantastis, yakni Rp 200 ribu per toples.
Tidak disebutkan berapa berat peyek tersebut untuk per toplesnya.
Namun dilihat dari review tersebut, toples yang digunakan merupakan toples plastik dengan ukuran cukup besar yang biasa digunakan untuk menyimpan kerupuk dan sebagainya.
Sang pembawa acara, Felix dan Adit bahkan berkelakar kalau toples peyek itu harus diletakkan perlahan-lahan karena harganya yang sangat mahal.
"Ini peyek Ibu Certar, mamahnya Syahrini, berarti mertuanya Reino," kata Adit.
"Reino Barack adalah pengusaha sukses dan Syahrini adalah seorang Diva Indonesia, dan mamahnya jualan peyek Rp 200 ribu, it's oke gak apa-apa," kata Felix menambahkan.
"Gw merasa miskin abis gw transfer, yaa Allah gw beli peyek Rp 200 ribu, taunya pas dateng segentong, dia nggak ngasih tau juga seberapa banyak ukurannya," kata Adit menjelaskan.
Kemudian Felix menanyakan apakah dengan harga Rp 200 ribu untuk peyek sebanyak itu masuk akal, kemudian ia juga menanyakan pelayanannya.
"Kayaknya rame deh, soalnya agak lama balesnya, model-modelnya kayak gw beli Ting Ting Collection itu lah, tapi lebih parah, ini lebih mending lah dibales hari itu juga, kalau Ting Ting Collection dibales besoknya," jelas Adit.
Keduanya menjelaskan, kalau mereka mengeluarkan biaya Rp 450 ribu, untuk dua peyek Rp 400 ribu dan ongkos kirim menggunakan gojek Rp 50 ribu.
"Gw beli peyek doang hampir setengah juta, kalau emak gw tahu mungkin gw dimaki-maki," kata Adit lagi.
Kemudian saat dibuka, ia sempat mengira kalau isinya full, tapi ternyata isinya hanya setengah toples lebih sedikit.
"Untuk packagingnya oke, nggak ancur-ancur dan nggak melempem," jelas Felix.
Keduanya kemudian mencoba mencicipi peyek kacangnya terlebih dahulu, dan beberapa lama tak bersuara.
"Peyeknya itu tipis, nggak kayak peyek di warung," kata Adit.
"Ini garing, gurih, untuk komposisi kacangnya nggak terlalu banyak, masing ompong-ompong, masih oke lah, dan kacangnya gak pait, dimasaknya pas banget, nggak gosong," menurut Felix.
"Rasanya gurih, tipis, garing, bikin nagih, nggak ketipisan juga, nggak gampang patah," kata Feliz lagi.
"Sebenernya untuk rasanya oke banget," ujarnya lagi.
"Enak kok," kata Adit sambil menikmati.
Kemudian keduanya mencoba toples kedua berisi peyek udang rebon.
"Kenapa isinya lebih banyak ya?," kata Felix saat membuka toples kedua mereka.
Kemudian saat diteliti, ternyata ukuran toples untuk peyek rebon ukurannya lebih kecil.
"Diameternya lebih kecil, kayaknya dia nimbang," kata Felix.
"Wanginya, wangi udang campur plastik, plastik tempatnya ya, bukan digoreng plastik, mati ntar gw disamperin Reino," kata Adit bercanda.
Keduanya kemudian mencicipi peyek udang rebon tersebut.
"Gw tidak merasa udangnya," kata Adit di awal.
"Berasa banget dit, yang gurih-gurih itu," kata Felix.
Rupanya, Adit tidak mengetahui udang rebon, ia mengira itu adalah udang yang diblender.
Setelah mencicipi yang lainnya, ternyata menurut Adit udangnya banyak.
"Bisa lihat nih udangnya padet banget, dan ada daun jeruknya. Rasanya walaupun udang rebon tapi nggak keasinan rasanya," jelas Felix.
"Buat nonton Endgame di bioskop pas banget ini," canda Adit.
Untuk segi rasa, menurut keduanya rasa Peyek Bu Cetar ini enak.
"Menurut gw ini salah satu peyek enak yang pernah gw makan, tapi Rp 200 ribu worth it gak?," tanya Felix.
"Kalau dibeliin oke lah, kalau duit sendiri Rp 200 ribu mending gw jajan yang lain, enggak mungkin gw niat banget beli peyek emaknya Syahrini, kayaknya enggak," kata Adit.
"Bener sih bener. Mungkin ada yah peyek yang seenak ini dengan harga yang lebih terjangkau?," tanya Felix lagi.
"Pasti ada," jawab Adit.
Namun keduanya sepakat kalau Peyek Bu Cetar ini rasanya enak.
"Intinya ini enak, harganya gak enak, mahal!," kata Adit.
"Mungkin gak lo bikin peyek sebanyak ini Rp 200 ribu? Mungkin sasarannya sosialita kali ya," kata Felix.
Kemudian keduanya memberi nilai tinggi untuk rasa, tapi untuk harga nilainya rendah karena terlalu mahal.
Tonton videonya di sini :
Setelah tayangan Adit dan Felix ditonton sampai lebih dari 300 ribu kali, komplain yang muncul di Instagram pun diketahui juga oleh Aisyahrani.
Manajer sekaligus adik kandung Syahrini merespon penilaian YouTuber dan netizen terhadap produk peyek mereka itu.
Lewat instagram pribadinya @syh55, Rani sapaan akrabnya memberikan klarifikasi.
Dalam video yang diunggah, Aisyahrani terlihat memakan peyek cetar itu.
Sambil makan, ia curhat keluhan pelanggan yang menyinggung soal isi peyek yang tidak sesuai dengan toples dan harganya.
Menurut Rani kalau hal tersebut wajar terjadi.
Pasalnya, peyek cetar dibuat sangat tipis sehingga mudah remuk.
"Peyek kita tuh kan tipis banget seperti bisa dilihat. Jadi gampang bubur. Apalagi kalau dalam pengiriman gubrak gubrak jeng jeng jeng.", katanya sambil bercanda.
Sebagai penjual, pihak keluarga Syahrini lewat Rani memastikan kalau mereka mengisi peyek full sampai satu toples.
Namun, karena pengiriman yang jauh, peyek jadi rentan hancur.
Apalagi menurut Rani, ada yang membeli sampai ke Sumatera bahkan Papua. (tribunnewsbogor.com/tribunjatim)