Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dewi Okta Peraih Penghargaan Anindya Wiratama Akmil Magelang, Suka Bohong, Orangtua Dibuat Kaget

Sersan Mayor Satu Taruna (Sematutar) Dewi Puspa Oktarini menjadi orang keempat yang pernah meraih penghargaan Anindya Wiratama

Penulis: yayan isro roziki | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Yayan Isro Roziki
Peraih Anindya Wiratama 2019 Akademi Militer, Dewi Okta Pusparini, ‎berfoto usai gelaran wisuda di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Kota Magelang, Senin (8/7). 

‎"Kami semua bisa melampaui itu, karena bersama-sama. Alhamdulillah‎," tutur alumni SMAN 1 Pati ini.

Anindya Wiratama pertama kali dianugerahkan pada 2016, berdasar keputusan Gubernur Akmil nomor: Kep/26/IV/2016, tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Sistem SKS Taruna-Taruni Akmil, tertanggal 30 April 2016. Kala itu, Gubernur Akmil dijabat oleh Mayjen TNI Arif Rahman. Penghargaan ini setara dengan Adhi Makayasa bagi taruna laki-laki.

Peraih Anindya Wiratama 2019 Akademi Militer, Dewi Okta Pusparini, ?berfoto usai gelaran wisuda di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Kota Magelang, Senin (8/7).
Peraih Anindya Wiratama 2019 Akademi Militer, Dewi Okta Pusparini, berfoto usai gelaran wisuda di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Kota Magelang, Senin (8/7). (Tribunjateng.com/Yayan Isro Roziki)

Suka 'Bohongi Orangtua'

Pariyo --ayah dari Okta--, ‎mengatakan bila anaknya itu sering berbohong kepada orangtuanya. Tentu ini bukan dalam konteks negatif.

Melainkan, putrinya itu hampir selalu menyembunyikan prestasi-prestasi yang diraih.

‎"Dia itu gak pernah bilang kalau dapat ranking atau prestasi apapun. Bilangnya, teman-teman dia bagus-bagus semua. ‎Dari sejak kecil memang gitu," ujar pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pati itu.

Dituturkan, sebelum upacara ia sama sekali tak tahu bila anaknya meraih penghargaan Anindya Wiratama.

"Dia cuma bilang: 'Pah, nanti kalau datang ke wisuda tak kasih suprise'. Eh, tak tahunya ini," kata dia.‎‎

Saat kelulusan sekolah menengah pertama (SMP) pun begitu. Kala itu, menurut Pariyo, Okta merupakan ‎satu-satunya pelajar yang mendapat nilai 10 dalam NEM-nya.

Setali tiga uang, Okta tak memberitahukan hal itu kepada orangtuanya.

Diakui, sudah sejak lama Okta ingin berkarier di milier.

Sewaktu hendak mendaftar di Akmil Okta berujar, bila tak diterima akan melanjutkan kuliah dan kembali mendaftar di dinas militer untuk perwira karier.

‎"Ambisinya memang di situ. Dulu bilangnya, kalau gak keterima di Akmil, mau kuliah dulu, lalu lanjut mau mau jadi perwira karier‎," tuturnya.

Sang ibu, Waris Siswini, mengaku kaget saat tahu anaknya mendapat penghargaan tertinggi bagi lulusan taruni itu. ‎"Saya gemeter tadi, kaget dan sekaligus senang. Yang terbaik ternyata anak saya. Ya Allah, senang dan bangga, sampe mau nangis," ujarnya.

Peraih Anindya Wiratama 2019 Akademi Militer, Dewi Okta Pusparini, ?berfoto usai gelaran wisuda di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Kota Magelang, Senin (8/7).
Peraih Anindya Wiratama 2019 Akademi Militer, Dewi Okta Pusparini, ?berfoto usai gelaran wisuda di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Kota Magelang, Senin (8/7). (Tribunjateng.com/Yayan Isro Roziki)

Selama ini, ia mengenal Okta sebagai anak yang baik. Sosok yang pantang mengeluh. "Tak banyak bicara, pendiam dan selalu merendah," tutur dia.‎

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved