Tabrak Lari di Solo
Tabrak Lari Overpass Manahan, Satpol PP: RS Minta Operasional Rp 400 Ribu Sebelum Datangkan Ambulans
Komandan Regu (Danru) Satpol PP Kota Solo, Rahmad Zainuddin berujar ada kelambatan dari tim medis saat proses pemanggilan ambulan.
"Saya tahunya ibu itu telah tiada setelah video CCTV viral di media sosial.
Saya turut bersedih," ujar Memet.
RS Kasih Ibu Klaim Sudah Lakukan SOP
Humas Rumah Sakit Kasih Ibu, David Pangaribuan meluruskan, komplain petugas Satpol PP Solo mengenai dugaan keterlambatan penanganan darurat korban kecelakaan di Overpass Manahan.
David berujar pihaknya telah melakukan penanganan sesuai Standar Pelayanan Operasional (SOP) rumah sakit.
"Memang benar ada dua petugas Satpol PP datang untuk meminta emergency call ke rumah sakit.
Kami layani sesuai SOP.
Kami sudah sigap dan cepat mendatangi lokasi kecelakaan," ujar David melalui telepon, Senin malam.
Dalam proses permintaan emergency call, sambungnya, petugas medis akan mencatat keterangan pelapor terkait kondisi korban terkini.
Selain itu, petugas medis akan memberitahukan jumlah nominal biaya operasinal.
"Itu memang wajar sesuai SPO, bahwa petugas hanya memberitahukan nominal, tanpa ada motivasi kepada penanggung agar segera dibayar.
Apalagi tidak ada hitam di atas putih saat itu juga," tuturnya.
Sesuai keterangan tim medis yang berjaga, sambung David, tidak ada komplain dari pihak Satpol PP.
"Petugas kami juga bingung saat kami konfirmasi, kok ada laporan seperti ini.
Padahal selama pelaporan emergency call, semua baik-baik saja.