Jalan Dakwah Gus Hari Kebumen di Kalangan Preman, Pentolan Gajah Oling pun Tinggalkan Dunia Hitam
Kisah Gus Hari atau Kiai Asyhari Muhammad Al Hasani di Kebumen yang berdakwah di kalangan preman dan anak jalanan
Penulis: khoirul muzaki | Editor: abduh imanulhaq
Kisah Gus Hari atau Kiai Asyhari Muhammad Al Hasani di Kebumen yang berdakwah di kalangan preman dan anak jalanan
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Sosok Gus Miftah belakangan ini ramai diperbincangkan.
Bukan melulu penampilannya yang nyentrik melainkan cara dakwahnya yang tak biasa sehingga membuat kagum banyak orang.
Ulama muda ini tak segan terjun langsung ke tempat hiburan malam, memberi pencerahan kepada para penghuninya.
Gus Miftah tentu bukan satu-satunya alim yang memilih berdakwah dengan cara demikian.
Nama Kiai Asyhari Muhammad Al Hasani atau akrab disapa Gus Hari mungkin tak setenar Gus Miftah.
• Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Lampung, Innova Ringsek Sundul Truk di Jalur Kiri, 2 Tewas 1 Kritis
• Dikabarkan Transgender, Abash Pacar Lucinta Luna Bereaksi Saat Diminta Buka Baju
• Kejutan di Indonesia Open 2019, Pemain 21 Tahun Ini Singkirkan Juara Olimpiade
• BREAKING NEWS : Seorang Wanita Hamil Meninggal Kecelakaan Tertabrak Mobil di Jalan Pantura Brebes
Namun, kiprah Pengasuh Pondok Pesantren Al–Hasani Jatimalang Jatimulyo, Alian, Kebumen, Jawa Tengah, ini pun patut dipuji.
Berceramah di masjid atau tempat ibadah yang dihadiri kalangan santri tentu sudah biasa.
Bagaimana jika berceramah di pusat hiburan malam, lokalisasi atau tempat-tempat lain yang diidentikkan sebagai sarang kemaksiatan?
Terang tidak semua ulama mampu mengambil peran itu.
Bermacam tantangan berat akan menghadang.
Berbagai godaan manis pula siap merontokkan iman.
Wajar saat ada ulama yang berani mengambil peran itu dan berhasil istikamah, banyak yang mengapresiasinya.
Nah, Gus Hari memilih berdakwah di kantong-kantong para preman atau anak jalanan.
Tentu ada alasan kenapa ia memilih kalangan tersebut sebagai sasaran dakwahnya.