Tim Beregu Tenis Meja Indonesia Menang Atas Myanmar di Asean School Games 2019
Tim beregu tenis meja Indonesia berhasil mengalahkan tim Myanmar di ajang Asean School Games (ASG) XI 2019, Jumat (19/7/2019).
Penulis: hesty imaniar | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim beregu tenis meja Indonesia berhasil mengalahkan tim Myanmar di ajang Asean School Games (ASG) XI 2019, Jumat (19/7/2019).
Bahkan tim beregu tenis meja Indonesia mampu mampu menang telak 3-0.
Cabang olahraga yang digelar di GOR Tri Lomba Juang Semarang, Jumat (19/7/2019) itu, membawa tim Indonesia sementara menguasai puncak klasemen Grup A.
Indonesia untuk sementara masih mengungguli Singapura, Filipina dan Myanmar.
Pada partai pertama, Indonesia menurunkan Rizal Zulmi.
Ia sukses mengandaskan pemain Myanmar, Swan Pyae Tung, dan menang dengan skor 11- 4, 10 -12, 11- 6 dan 11-7.
• Tim Renang Indonesia Optimis Meraih 12 Medali Emas di Asean School Games 2019
Di partai kedua, Indonesia menurunkan I Made Galung Kesuma.
Remaja itu dengan mudah mengandaskan pemain Myarmar Soe Min Do, tiga set langsung, yakni 11- 9, 11-7, dan 11-7.
Pada laga terakhir petenis meja Indonesia Gusti Aditya Muarif menang atas Aung Myint Myat, 11-6, 11-2, dan 11-7.
Ditemui usai bertanding, atlet tenis meja putra Indonesia, I Made Galung mengatakan, dirinya sangat senang dengan kemenangan tersebut.
"Kita bersyukur sekali, di pertandingan awal ini kita sudah menang. Semoga kemenangan ini terus berlanjut," katanya.
Ditanya soal kunci kemenangan, Galung mengatakan, karena teman-teman bermain tenang dan percaya diri.
"Kuncinya, adalah main tenang dan percaya diri saja selama bertanding, alhamdulilah, bisa menang," sebutnya.
• Dua Mahasiswi Universitas Muria Kudus Buat Media Pembelajaran Matematika untuk Tunanetra
Di fase grup berikutnya, Indonesia akan menghadapi Singapura dan Filipina hari Sabtu (20/7/2019), untuk menentukan tiket semifinal.
Sementara itu, disampaikan Pelatih Putra Indonesia Anang Satriyono, kunci keberhasilan timnya adalah ketenangan dan rasa percaya diri.
Meskipun demikian, dia mengakui, Myanmar sebenarnya pesaing paling lemah di grupnya.
"Dari sisi teknik, anak-anak Indonesia memang masih di atas Myanmar. Jadi kami memang tidak kaget jika mereka bisa menang," bebernya.
Diakui, lawan yang tak boleh dianggap enteng adalah Singapura.
Hal itu dikarenakan, negara tersebut memiliki pemain yang berada di peringkat dua dunia U-18.
"Di tim putra, kami ingin pecah telur, karena sejak Asean Schools Games mulai digelar tahun 2009, cabor tenis meja belum pernah meraih emas," kata Anang.
Kans emas pun, lanjutnya, diharapkan dari nomor ganda putra. Duet M Rizal dan I Made Galung Kusuma menjadi tumpuan harapan.
Untuk cabang tenis meja ASG XI 2019 sendiri memperebutkan tujuh medali emas, masing-masing di nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, campuran, dan beregu putra-putri. (hei)