Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kronologi Kebakaran Dua Kontainer di Tanjung Emas, Api Berawal dari Percikan Las

Dua kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas terbakar, Jumat (19/7) petang.

Tribun Jateng/Reza Gustav
Dua kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas terbakar, Jumat (19/7/2019) petang ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Dua kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas terbakar, Jumat (19/7) petang.

Kontainer itu merupakan kontainer yang tertimpa robohan crane usai ditabrak MV Soul of Luck pada Minggu (14/7) lalu.

Enam mobil pemadam kebakaran dan para petugas memadamkan api.

Menurut GM TPKS Pelindo III Recky Julius Uruilal, kejadian bermula dari percikan api saat pengelasan sisa crane yang roboh.

"Kami masih mengevakuasi sisa robohan crane dengan cara mengelas dari atas

Percikan api menyambar isi kontainer berupa karton dan furniture hingga memunculkan api," ujarnya kepada.

Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian ini.

Semua orang yang berada di lokasi kejadian menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa helm, topi dan sepatu boot.

Pantauan Tribun Jateng hingga pukul 21.30 WIB, asap putih pekat masih tampak keluar di tumpukan material crane dan kontainer dengan sesekali mengeluarkan api.

Sulitnya proses pemadaman menurut Recky dikarenakan bahan material yang ada di dalam kontainer mudah terbakar.

"Kita tidak berani bongkar isi kontainer karena tersegel bea dan cukai.

Yang kita lakukan bersama tim pemadam melobangi kontainer sebanyak 2 lobang pada masing-masing untuk dilakukan penyemprotan.

Kita upayakan terus agar segera padam namun operasional di TPKS tetap berjalan normal," terang Recky.

Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Tanjung Emas Semarang AKP Samsu Wirman menambahkan, setelah dilakukan upaya pemadaman oleh beberapa unit mobil pemadam kebakaran, kobaran api mulai padam pada pukul 18.20 menyisakan kepulan asap.

"Tetapi masih dilakukan proses pemadaman hingga benar-benar padam karena bahan yang ada mulai kardus maupun furniture mudah terbakar," jelas Samsu. (sam/rez)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved