Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Briliant! Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Pengubah Bising Jadi Energi Listrik

Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mengembangkan sebuah alat yang mampu mengubah suara bising menjadi energi listrik.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Rifki Rokhanudin, Ragil Adi Nugroho dari Prodi Fisika Undip, serta Yudha Cindy Pratama dari Prodi Teknik Elektro Undip, menampilkan produk Sinting, alat pengubah kebisingan menjadi energi listrik ramah lingkungan. 

Cara kerjanya, menurutnya ialah menangkap kebisingan lewat reflektor parabola, untuk kemudian difokuskan ke sistem tranduser.

Secara sederhana, gelombang suara tersebut ditangkap lalu dipantulkan dan difokuskan ke sistem pengubah energi oleh parabola reflektor.

Sistem penghasil energinya sendiri, berbasis induksi elektromagnetik seperti halnya sistem pembangkit yang sudah berkembang di Indonesia.

"Sistem tersebut pada akhirnya memicu terjadinya induksi elektromagnetik, kemudian menghasilkan energi listrik," ujar dia.

Dari alat tersebut, tegangan yang dihasilkan mencapai 11,14 Volt pada intensitas kebisingan 108,4 dBA.

"Energi listrik yang dihasilkan telah kami uji untuk menyalakan lampu led kecil warna merah dan putih mas," kata dia.

Alat-alat yang digunakan untuk merangkai Sinting menurut Ragil bisa dibeli di toko-toko kelistrikan di Semarang.

Untuk pengerjaan dilakukan selama kurang lebih tiga bulan hingga pertengahan Juli 2019 ini.

"Kami pun mendaftarkan alat Sinting di program kreativitas mahasiswa yang diadakan Ristekdikti (Kemenristekdikti,Red) tahun ini," terangnya.

Ke depan, ia berharap penemuannya bisa dikembangkan secara maksimal oleh orang-orang yang berkompeten. Termasuk pemerintah Indonesia.

Ia mengklaim produknya bisa menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan, karena mengkonversikan kebisingan di area publik.

"Ke depan alat seperti ini bisa ditempatkan di area publik rawan bising, sehingga masyarakat bisa mendapatkan energi listrik yang cukup," kata dia.

Dosen pembimbing para mahasiswa tersebut, Catur Edi Widodo mengungkapkan harapan yang sama.

Yakni, alat bernama Sinting tersebut bisa digunakan secara luas karena jika dikembangkan lagi, bisa memberikan energi listrik bagi masyarakat.

"Kami berharap alat seperti ini bisa digunakan secara massal di Indonesia," terangnya. (Laporan Wartawan Tribun Jateng/ Akbar Hari Mukti)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved