Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Live di Mata Najwa, DPP FPI Menangis: Kita Ingin Habib Rizieq Pulang, Dia Nggak Ngerugiin Indonesia

Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI, Awit Mashuri menangis tersedu-sedu saat live di acara Mata Najwa. Menurutnya Habib Rizieq tidak merugikan Indonesia

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOLASE TRIBUN JATENG
Live di Mata Najwa, DPP FPI Menangis Ingin Rizieq Shihab dipulangkan 

TRIBUNJATENG.COM- Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI, Awit Mashuri menangis tersedu-sedu saat live di acara Mata Najwa.

Hal tersebut tampak di acara Mata Najwa yang diunggah di akun Youtube dengan judul FPI: Simalakama Ormas Nasib Rizieq Shihab dan Tarik Ulur Izin FPI (Part 7), Mata Najwa, Rabu (31/8/19).

Mulanya, Najwa Shihab melempar pertanyaan bahwa beredar isu Habib Rizieq Shihab boleh pulang, tapi dengan syarat FPI harus dibubarkan.

Lantas, Najwa meminta Mardani Ali Sera untuk menanggapi.

VIRAL: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Agung Hercules Meninggal Dunia

Hoaks Viral Kebakaran Pom Bensin Sambiroto Semarang Akibat Main Hp, Ini 5 Fakta Sebenarnya

Detik-detik Syakira Anak TK Tewas Terjepit Pintu Otomatis Sekolah Terekam CCTV

Fortnite: Gara-gara Juara, Remaja Ini Raih Rp 42 Miliar dan Beli Rumah Mewah di Menteng

Wali Kota Solo Nilai Gibran Belum Punya Kemampuan Sebagai Kepala Daerah

Mardani kecewa dengan isu yang dihembuskan tersebut lantaran tidak ada hubungan kasus Habib Rizieq dengan FPI.

"Mestinya tidak boleh ada diskursus seperti itu karena sangat membodohi publik, karena FPI sebagai sebuah organisasi masa punya aturan kalaupun ada yang tidak kompatible monggo dengan kemendagri masalah persuratan," kata dia.

Ia juga menyebut kalau antara FPI dan kasus kepulangan Habib Rizieq Shihab ini adalah dua hal yang berbeda.

"Masalah Habib Rizieq Shihab lain lagi kasusnya, kalau kriminalisasi ini masih dianggap benar, monggo diselesaikan lebih dulu, menurut saya ini dua hal yang tidak bisa disandingkan, FPI ada koridornya, Habib Rizieq Shihab ada koridornya," jelas Mardani Ali Sera.

Najwa Shihab lalu menyinggung soal rekonsiliasi yang sempat diwacanakan hanya akan terwujud jika Habib Rizieq Shihab dipulangkan.

"Bukannya politisi yang bilang tak akan rekonsiliasi kalau HRS tidak dipulangkan?Sebetulnya yang menjadikan ini politik ya politisi juga kok," tanya Najwa.

Mardani Ali Sera lalu mengaku tidak sepakat dengan hal itu, menurutnya rekonsiliasi adalah masyarakat kembali bersatu setelah terpololarisasi.

"Ya nanti ditanyakan kepada yang menyampaikan itu, saya pribadi sangat tidak setuju rekonsiliasi dikaitkan dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab, rekonsiliasi itu adalah bagaimana masyarakat kembali bersatu, dan dalam rekonsiliasi sikap oposisi juga bagian dari rekonsiliasi," ujar Mardani.

Sementara itu, Politikus PKB Maman Imanulhaq mengatakan kalau persoalan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia adalah tanggungjawab negara.

"Negara hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga negara tidak hanya di Indonesia tapi di luar negeri juga, kami PKB dengan NU misalnya, menyelamatkan Eti seorang terpidana mati lalu diminta untuk denda kita siapkan Rp 20 M dan pemerintah membantu itu," katanya.

Maman Imanulhaq mengatakan bahwa kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia harus ditelusuri apa masalahnya.

"kalau ini persoalan imigrasi dan sebagainya bisa ditanyakan ke Komisi 1 DPR RI, kemudian bisa dipanggil Dirjen Imigrasinya.

"Kalau ini ada persoalan bahwa ada juga keterlibatan pemerintah Arab Saudi, panggil saja Duta Besar Arab Saudinya, jadi jangan mengaitkan sesuatu yang tidak ada keterkaitannya," jelas Maman Imanulhaq.

Maman menuturkan bahwa setiap warga negara berhal pulang ke negara asalnya.

"Tegakkan hukum, bangun komunikasi politik, karena bagaimana pun kepulangan seorang warga negara ke tempat asalanya itu adalah sebuah hak yang harus dihormati dan dihargai, dan negara harus hadir," ujar Maman.

Menanggapi hal itu, Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI, Awit Mashuri menceritakan alasan kenapa Habib Rizieq Shihab hingga saat ini belum bisa kembali ke Tanah Air.

Awit Mashuri mengatakan bahwa ada pencekalan, sempat ingin pulang ke Indonesia tetapi tidak diperbolehkan.

"Yang kami dapat info langsung dari ketua umum kami yaitu KH Ahmad Sobri Lubis bahwa memang ada pencekalan yang membuat Habib Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia, padahal beberapa tahun yang lalu beliau mau keluar ada 3 kali itu, tapi dilarang untuk keluar dari sana," ujarnya.

Ia kemudian meminta kepada pemerintah untuk tidak zolim kepada Habib Rizieq Shihab, karena ia bukan koruptor, bukan pencuri dan tidak pernah merugikan Indonesia.

"Saya berharap kalau kita mau mengajak semua komponen pasca pilpres ini untuk sama-sama membangun bangsa, jadi kami dari FPI ini berharap hilangkanlah kebencian, dendam politik dengan sosok yang bernama Al Habib Muhammad Rizieq Shihab, karena Habib Rizieq Shihab tidak pernah korupsi di Indonesia ini, Habib Rizieq Shihab nggak pernah ngerugiin Indonesia, beliau ini bukan pencuri, bukan koruptor, beliau ini adalah pejuang islam yang kami semua rindu beliau pulang," ujarnya.

Tampak Awit Mashuri menangis tersedu-sedu.

Awit Mashuri meminta agar habib Rizieq tidak dizolimi.

"Kami minta kepada pemerintah jangan dzolim kepada HRS, karena HRS ini adalah cucu Rasulullah, beliau ini adalah ada darah daging nabi di dalamnya," kata dia.

Najwa Shihab lantas mempertanyakan statemennya.

"Oke, Anda mengatakan pemerintah dzolim?," tanya Najwa Shihab.

Awit Mashuri lantas menegaskan bahwa FPI menginginkan keadilan.

"Ya jangan sampai ada yang menzdolimi lah, berbuat adil lah, andai kata Habib Rizieq Shihab dianggap musuh politik, apa akan selamanya seperti ini?," ujar Awit Mashuri.

Ia juga mengatakan bahwa tangisannya itu sebagai bentuk kerinduan dengan Habib Rizieq.

Ini saya menangis sedih bukan karena apa-apa, karena kami rindu sama Habib Rizieq Shihab, karena kami kangen sama Habib Rizieq Shihab," ujar Awit Mashuri.

Diketahui, habib Rizieq Shihab measih berada di Arab Saudi.

Sebelumnya sempat ada isu bahwa Prabowo Subianto mau melakukan rekonsiliasi asalkan sejumlah tokoh yang terjerat kasus hukum dibebaskan termasuk Rizieq Shihab.

"Ya keseluruhan (pemulangan Rizieq Shihab), bukan hanya itu. Tapi keseluruhan bukan hanya itu. Kemarin kan banyak ditahan ratusan orang. Lagi diproses-proses. Ya segala macamlah ya," ujar Muzani selaku sekjen Gerindra saat ditemui kompas.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Menurut Ahmad Muzani, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi sebagai langkah awal rekonsiliasi juga harus dilihat sebagai proses islah atau perdamaian.

Lebih lanjut Ahmad Muzani menjelaskan, proses islah ini tidak dapat terjadi jika masih terdapat dendam di tengah masyarakat.

Ia juga berharap, pihak pemenang Pilpres 2019 untuk tidak merasa menjadi penguasa yang bisa bertindak apa saja.

"Islah yang sekarang harus dilakukan itu harus meniadakan dendam, harus meniadakan bahwa saya pemenang dan kamu yang kalah. Saya penguasa, kamu yang dikuasai. Saya yang benar kamu yang salah sehingga islah itu tidak akan terjadi kalau dendam yang seperti itu masih terjadi," kata Ahmad Muzani.
Rekonsiliasi tidak mungkin terjadi kalau kemudian suasana dan pikiran itu juga terjadi. Suasana itu harus diredakan, harus dikendurkan, sehingga islah itu menjadi sesuatu yang kuat," ucapnya.

Alasan Rizieq Shihab Tak Bisa Pulang ke Indonesia

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memiliki halangan untuk kembali ke Indonesia setelah bertolak ke Mekkah, Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah, April 2017 silam.

Dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel saat dihubungi pada Rabu (10/7/2019).

Agus menjelaskan, Rizieq tidak bisa pulang ke Tanah Air disebabkan oleh aturan overstay atau tinggal di suatu tempat lebih lama dari masa yang diizinkan.

Untuk bisa pulang, Rizieq diharuskan membayar denda karena telah melanggar aturan tersebut.

"Iya (ada halangan). Bayar denda overstay. Saudi menyebutnya gharamah," ujar Agus.

Disampaikan Agus, denda yang dibayarkan ini terkait dengan visa Rizieq yang telah habis masa berlakunya sejak pertengahan tahun 2018 lalu.

Agus memaparkan, visa yang dimiliki Rizieq berjenis multiple entry.

Visa ini mengharuskan pemilik keluar dari Arab Saudi setiap tiga bulan untuk memperbarui izin visanya.

Pemerintah Tegaskan Tak Halangi Kepulangan Rizieq Shihab

Sementara itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny Sompie menegaskan, tidak ada yang menghalangi Rizieq Shihab jika ingin kembali ke Tanah Air.

"Negara tidak menghalangi dia untuk pulang, tidak ada penangkalan. Menangkal warga negara sendiri untuk pulang itu tidak ada (aturannya)," kata Ronny di Bekasi, Rabu (10/7/2019), seperti diberitakan Kompas.com.

"Sepanjang dia masih warga negara, UU kita tentang kewarganegaraan tidak membolehkan kita untuk menolak warga negara Indonesia yang mau kembali ke Indonesia," tambahnya.

Satu suara, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga tidak membenarkan asumsi yang menyebutkan bahwa pemerintah menghalang-halangi kepulangan Rizieq.

"Enggak (menghalang-halangi), pemerintah silakan saja. Pemerintah tidak berhak melarang warga negara ke tanah air. Mana ada hak pemerintah melarang hak warga negara ke Tanah Air. Enggak ada. Enggak boleh," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

"Selama Anda punya paspor Indonesia, Anda mau keluar dan pulang berhak saja selama Anda tidak dicekal," lanjut Wapres. (*)

BREAKING NEWS: Driver Ojol Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan di Depan Kampus UIN Walisongo Semarang

Rakyat Twitter Tolak Atta, Ini Tanggapan Kaesang Pangarep

Menangisi Habib Rizieq, DPP FPI Sebut Negara Dzolim, Najwa Shihab Langsung Bereaksi Begini

Pemerintah Pastikan Ibukota Pindah: 11 Juta PNS akan Pindah ke Kalimantan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved