Link Live Streaming Mata Najwa Rabu 7 Agustus 2018 Pukul 20.00 WIB: Mati Hidupnya Listrik
Link live streaming Mata Najwa Rabu 7 Agustus 2018 dengan tema Hidup Mati Listrik.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Link live streaming Mata Najwa Rabu 7 Agustus 2018 dengan tema Hidup Mati Listrik.
Acara Mata Najwa tayang pada pukul 20.00 WIB.
Melalui akun Instagram Mata Najwa, menampilkan cuplikan pernyataan Jokowi menanggapi matinya listrik di wilayah Jabodetabek.
"Padamnya listrik di sejumlah wilayah bagian barat Pulau Jawa jadi pemantik, tak hanya keluhan tapi juga tudingan dari banyak kalangan.
.
Dampak pemadaman memang masif. Transportasi publik, layanan jaringan telepon dan internet, hingga sistem perbankan yang terdampak mengakibatkan sebagian besar aktivitas publik terganggu.
PLN dituding memiliki manajemen yang buruk. Dinilai tidak belajar dari kesalahan lantaran insiden serupa pernah terjadi pada 1997, 2002, dan 2005. Pun rekam jejak politisasi jabatan dan kasus korupsi para direksi menambah tudingan soal buruknya manajemen PLN.
Bukan hanya soal pohon sengon atau potong gaji untuk ganti rugi, wacana soal energi terbarukan yang sudah seharusnya dipertimbangkan demi menjaga keberlangsungan dan kualitas pelayanan listrik nasional kembali muncul ke permukaan.
Bisakah PLN dan pemerintah menjawab semua tantangan untuk masa depan ini?
#MataNajwa, "Hidup Mati Listrik". Rabu, 7 Agustus 2019. LIVE 20.00 WIB di @officialTRANS," tulisnya.
Diketahui, Padamnya listrik yang berdampak besar terhadap masyarakat, terutama di Jawa, tidak hanya terjadi kemarin, Minggu (4/8/2019).
Presiden Joko Widodo mengingatkan PT PLN Persero sebagai penyedia layanan listrik di Indonesia, peristiwa padamnya listrik itu juga pernah terjadi belasan tahun lalu.
"Pernah kejadian pada 2002 di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama," kata Jokowi, yang mendatangi langsung direksi PLN di kantor pusat PLN, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019).
"Jangan sampai kejadian yang pernah terjadi, kembali terjadi lagi," ucap Presiden Jokowi.
Bahkan, Presiden Jokowi heran saat PLN terlihat tidak dapat berbuat banyak saat listrik padam. Padahal, PLN terbilang sebuah perusahaan besar.
"Dalam sebuah manajemen besar seperti PLN mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi," ucap Jokowi kepada direksi PLN.
"Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik," kata Kepala Negara.
Jokowi menilai, peristiwa padamnya listrik kemarin tidak hanya merugikan PLN sebagai badan usaha milik negara.
"Kita tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tetapi juga di luar PLN. Terutama konsumen sangat dirugikan," ucap Jokowi.
Jokowi kemudian menyinggung soal pelayanan transportasi umum yang terganggu karena padamnya listrik.
"Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya. Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja," kata Jokowi.
"Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," tutur Kepala Negara.
Dalam pertemuan itu, Presiden terlihat didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
Sementara di ruang rapat itu, hadir belasan jajaran PT PLN Persero, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.
PLN ganti rugi
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) harus membayarkan ganti rugi sebesar Rp 839,88 miliar kepada 21,9 juta pelanggannya akibat mati listrik yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) lalu.
Direktur Pengadaan Strategis II PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan, perseroan tidak bisa mengandalkan dana dari APBN untuk membayarkan ganti rugi tersebut.
Sebab, kejadian itu merupakan kesalahan perseroan dan bukan tanggung jawab negara.
"Enak saja, jika dari APBN ditangkap, enggak boleh," ujar Djoko Rahardjo Abumanan ketika ditemui di kawasan DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Menurut Djoko, APBN itu digunakan untuk investasi, subsidi.
Pembayaran ganti rugi itu menggunakan biaya operasi. Djoko pun menjelaskan, perseroan harus melakukan efisiensi untuk bisa membayarkan ganti rugi kepada pelanggan.
Salah satunya dengan memangkas gaji karyawan.
Lantaran dengan besaran nilai ganti rugi tersebut, keuangan PLN berpotensi negatif.
"Makanya harus hemat lagi, gaji pegawai dikurangi," ujar dia.
Dia pun menjelaskan, pemangkasan gaji yang dimaksudkan adalah dari insentif kesejahteraan karyawan.
Walaupun demikian, Djoko belum bisa memastikan berapa besar peran dari pemotongan gaji tersebut terhadap keseluruhan nilai pembayaran ganti rugi.
Dia juga tidak bisa memastikan apakah dengan cara tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya ganti rugi.
"Bukan cukup tapi karena dampak dari kejadian itu," ujar dia.
Dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Plt Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sripeni Inten Cahyani meminta izin kepada komisi VII DPR.
Izin itu dikemukakan lantaran PLN membutuhkan waktu untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab pemadaman massal tersebut.
PLN pun secara berkala bakal melaporkan hasil investigasi kepada komisi VII DPR.
"Kami sampaikan kepada Komisi VII, kami mohon waktu untuk dilakukan langkah asesmen atau investigasi," ujar Sripeni.
PLN dan DPR sepakat untuk melaporkan hasil investigasi secara berkala kepada Komisi VII.
Hasil investigasi tersebut, ujar Sripeni bakal ditindaklanjuti agar kejadian blackout tidak lagi berulang.
Saat ini, PLN tengah membentuk tim investigasi yang terdiri dari internal PLN dan tim ahli dari luar PLN.
Link 1 di sini
Link 2 di sini
Link 3 di sini (*)
• Listrik Mati, JJ Rizal Mengaku Kehilangan Anggota Keluarga, Karni Ilyas Malah Tertawa
• Dikontak Sejumlah Pihak Minta Jenazah Dipulangkan, Ini Alasan Keluarga Makamkan Mbah Moen di Mekkah
• Mantan Preman Melamar Jadi Anggota TNI, Datang dengan Kaos Singlet dan Rambut Gondrong, Hasilnya?
• Lirik Lagu Sahabat Kecil Betrand Peto Anak Angkat Ruben Onsu