Wanita Semarang Ini Shock Melihat Adiknya Ditemukan Tanpa Busana Dikelilingi 4 Pria Dekat Posyandu
Ketika sampai di sebuah Posyandu, keduanya mendengar suara dari arah samping posyandu.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Satu lagi berkas susulan milik Arpol," jelas Zaenul Arifin.
"Perlakuan dan proses sesuai undang-undang akan beda tapi pasal yang digunakan sama," imbuhnya.
Dengan kejadian hal ini, Kompol Zaenul Arifin mengimbau kepada masyarakat Genuk maupun Kota Semarang untuk lebih ketat dalam menjaga dan mengawasi kegiatan anak-anaknya.
Pihaknya juga menyampaikan agar masyarakat tidak sungkan-sungkan melaporkan ke Polsek Genuk manakala melihat atau mendapati tetangganya menjualkan atau menggunakan minuman keras supaya segera dilakukan penindakan.
"Jangan sungkan lapor, ini semua awalnya minuman keras," tandasnya.
Sementara itu, agar korban tidak depresi, Polsek Genuk mendatangkan Polwan ke rumah korban untuk menghibur dan menyemangati korban agar segera kembali beraktivitas seperti sedia kala.
"Intinya menghibur," ungkapnya.
Minum-minuman Keras
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, perbuatan tidak senonoh tersebut dilakukan di sebuah kebun pisang samping Posyandu di Kelurahan Bangetayu, Kematan Genuk, Kota Semarang, Jumat (26/7) lalu.
"Jadi korban RP yakni pelajar disetubuhi oleh ke-4 tersangka di kebun pisang sekitar pukul 01.30 dini hari.
Sebelumnya mereka (tersangka) dimotori Arpol, modusnya mengajak korban untuk minum minuman keras jenis ciu
dan kemudian korban tidak sadarkan diri, lalu disetubuhi oleb tersangka di bawah pengaruh ciu," beber Kompol Zaenul.
Seorang saksi yang juga merupakan kakak kandung korban yakni NS (22) menerangkan, pada hari itu (malam belum larut) melihat sang adik berkumpul dengan para pelaku.
Mengingat waktu sudah malam, NS pun mengajak sang adik untuk pulang.
"Waktu itu saya suruh pulang dan pulang.