Ini Pernyataan Resmi Grab Mengenai Dugaan Pelecehan Seksual oleh Mitra Driver Ojol di Surabaya
Kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan driver ojol mitra Grab di Surabaya viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan driver ojol mitra Grab di Surabaya viral di media sosial.
Menanggapi kejadian itu, manajemen Grab menyesalkannya.
Tak ampun lagi, sanksi berat berupa pemutusan kemitraan langsung dijatuhkan.
Grab juga bekerja sama dengan kepolisian setempat dalam penyelidikan kasus.
"Kami telah bertindak tegas terhadap laporan tersebut berdasarkan SOP/prosedur perusahaan. Grab tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan, karena itu kami telah memutus kemitraan dengan mitra pengemudi tersebut setelah menyelidiki secara mendalam serta bekerja sama intensif dengan pihak kepolisian setempat untuk investigasi lebih lanjut," demikian keterangan resmi tertulis dari manajemen Grab kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/8/2019).
Manajemen menyatakan telah menghubungi penumpang yang bersangkutan untuk menawarkan dukungan dalam bentuk pemulihan psikososial bebas biaya dari lembaga penyedia layanan yang direkomendasikan Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
"Hal ini merupakan bagian dari kemitraan dengan Komnas Perempuan sejak akhir 2018 lalu untuk memastikan pendekatan komprehensif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, termasuk pelatihan bagi mitra pengemudi, peningkatan SOP/prosedur, pembekalan bagi internal perusahaan, pembentukan tim khusus penanganan kasus serta rekomendasi pendampingan," imbuhnya.
Grab juga menegaskan keselamatan merupakan hal utama bagi pihaknya.
Mereka terus mengembangkan fitur teknologi keselamatan yang inovatif, melakukan seleksi yang ketat, dan meningkatkan pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi.
"Dengan demikian, keselamatan penumpang dan kualitas layanan kami diharapkan akan terus terjaga," papar manajemen.
Sebelumnya diberitakan, seorang penumpang perempuan dikabarkan mengalami pelecahan seksual oleh driver ojek online.
Penumpang tersebut langsung meloncat dari motor saat mengalami pelecehan tersebut.
Kabar tersebut viral beredar di media sosial Facebook sejak Senin (12/8/2019).
Pemilik akun Facebook atas nama Jemi Ndoen menyebut jika penumpang tersebut memesan ojol dari wilayah Terminal Bungurasih ke wilayah Jalan Dukuh Kupang Surabaya.
Namun, oleh driver dibelokkan ke daerah Sumur Welut Surabaya.