Korupsi Kuota Haji 2024
Sinyal KPK Sebut Sosok Calon Tersangka Korupsi Kuota Haji 2024: Kalau Kementerian Ujungnya Menteri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat ini bakal mengumumkan tersangka dalam kasus korupsi kuota haji 2024.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat ini bakal mengumumkan tersangka dalam kasus korupsi kuota haji 2024.
Seakan memberikan sinyal terhadap sosok yang bakal ditetapkan sebagai tersangka, KPK menyinggung terkait level tertinggi dalam aliran dana korupsi tersebut.
Bahkan, meskipun dalam praktiknya aliran dana tersebut mengalir secara berjenjang melalui berbagai pelantara, ujung-ujungnya adalah menuju pemimpin tertingginya.
Baca juga: Mantan Menag Yaqut Kembali Tenteng Map Biru saat Diperiksa KPK Kasus Kuota Haji, Apa Isinya?
Baca juga: Sosok Bos Maktour Terseret Kasus Dugaan Korupsi Kouta Haji 2024, Dilarang 6 Bulan ke Luar Negeri
Mata publik lantas tertuju kepada sosok Yaqut Cholil Qoumas, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Agama.
Ini juga dikaitkan dengan sebelumnya ketika KPK mencekal atau mencegah Gus Yaqut untuk bepergian keluar negeri.
Apakah sinyal yang dikirim KPK itu mengarah kepada Gus Yaqut?
Berikut ini kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
Disebutkannya, aliran dana dari praktik jual beli kuota haji mengalir secara berjenjang melalui perantara hingga ke level tertinggi Kementerian Agama (Kemenag), yaitu Menteri Agama.
“Kalau di Kementerian, ujungnya ya Menteri."
"Kalau di Kementerian, ujungnya Menteri."
"Kalau di Kedeputian, ujungnya Deputi,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Meski demikian, Asep tak menyebutkan sosok menteri atau “pucuk pimpinan” yang ikut menikmati uang korupsi kuota haji 2024.
Adapun sosok yang menjabat sebagai Menteri Agama pada saat itu adalah Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut.
Gus Yaqut sudah dimintai keterangan oleh KPK.
Kembali ke keterangan Asep Guntur Rahayu, dia mengibaratkan pejabat tertinggi biasanya memiliki kebutuhan yang dikelola oleh orang-orang terdekatnya seperti staf khusus atau asisten.
KPK
Korupsi Kuota Haji
Tersangka Korupsi Kuota Haji 2024
Asep Guntur Rahayu
Yaqut Cholil Qoumas
Gus Yaqut
tribunjateng.com
haji
korupsi
| Klarifikasi JS, Bantah Ceraikan Istri Jelang Pelantikan PPPK, Sebut Rumah Tangga Retak Sejak Lama |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Besok Sabtu 25 Oktober 2025: Semua Wilayah Diguyur Hujan Ringan |
|
|---|
| Dana Transfer ke Daerah Dipangkas, Legislatif dan Eksekutif Kebumen Lakukan Efisiensi |
|
|---|
| Update Banjir Pantura: Kemacetan Semarang-Demak Sudah Terurai, Ini Titik Rawan yang Masih Dipantau |
|
|---|
| Gubernur Jateng Instruksikan Tambah Pompa di Sejumlah Titik Banjir Kota Semarang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.