Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Emma Sebut Pasar Global Melihat Produk UMKM Pertama Kali dari Kemasan

Bantuan permodalan masih menjadi faktor utama pendorong UMKM di wilayah Jateng.

Penulis: rival al manaf | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Emma Rachmawati (kiri) saat mendampingi pemberian penghargaan kepada PT Phapros di Hotel Noormans, Kamis (15/8/2019). Tribun Jateng/ Rival Almanaf 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bantuan permodalan masih menjadi faktor utama pendorong UMKM di wilayah Jateng.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Emma Rachmawati dalam penyaluran modal usaha yang dilakukan PT Phapros di Noormans Hotel, Kamis (15/8/2019).

Ia menjelaskan usaha mikro dan kecil memang selalu memiliki kendala modal untuk mengembangkan usahanya.

Oleh karena itu bantuan permodalan baik dari lembaga keuangan atau perusahaan sangatlah dibutuhkan.

"Namun, pendampingan juga diperlukan.

Setelah mendapat modal mereka juga harus dibimbing bagaimana untuk menggunakan dana tersebut untuk mendongkrak pemasaran," terang Emma dalam sambutannya dihadapan 15 UMKM terpilih sejateng.

Mifip Produk Terbaru Manulife Diyakini Mampu Memutus Rantai Generasi Sandwich

Siswa SLB B Prawestri Karanganyar Berlomba Game Kerja Sama Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-74

Ia menjelaskan dari ribuan UMKM yang ada di Jateng soal produksi sudah lagi bukan masalah.

Para pelaku usaha sudah ahli dibidang itu, hanya menurutnya saat ini soal mengemas dan memasarkan masih menjadi kendala pelaku UMKM.

Terlebih saat ini pelaku usaha kecil dan mikro juga diharap bisa menjual produknya ke luar negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pasar global itu justru melihat produk pertamakali dari kemasan, terlihat menarik pasti akan dibeli.

Sayang sekali jika produk kualitas bagus namun kemasannya kurang menarik, mereka ndak penasaran dan jadi beli," ucapnya.

Ia mencontohkan produk Carica misalnya.

Menurutnya pembeli dari luar negeri lebih suka kemasan toples kaca yang tidak ada nama merek di lapisan kacanya.

"Mereka ingin merek hanya ada di tutup, karena biar kelihatan caricanya jadi pasar di sana lebih tertarik," beber Emma.

Dari situ ia meyakini kemasan menjadi faktor utama yang harus diperbaiki untuk bisa membawa UMKM Jateng naik kelas.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved