Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Effendi Ghazali Nggak Rela Anies Baswedan Dibandingkan dengan Risma: Itu Nggak Adil

akar komunikasi politik, Effendi Gazali mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak bisa dibandingkan dengan Tri Risma.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Effendi Ghzali sebut Anies Baswdan dan Tri Risma tidak bisa dibandingkan 

TRIBUNJATENG.COM- Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak bisa dibandingkan dengan Walikota Surabaya, Tri Risma Harini.

Effendi Ghzali merasa canggung dengan tema ILC malam itu, yakni 'Anies Dipusaran Bully'.

Effendi Ghazali menyebut bahwa jika ada orang yang membully sebenarnya kagum dan iri dengan orang tersebut.

Effendi Ghzali mengatakan bahwa selancar politik Anies Baswedan cukup eskotis.

"beliau ini kan pernah bersama Pak Jokowi, sama Pak Prabowo juga saat pilgub DKI Jakarta 2017, jadi sangat eksotis," ujarnya.

Setelah itu, Effendi Gazali membandingkan kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Effendi Gazali merasa pada era Ahok saat menjadi Gubernur Jakarta, semua jajaran yang bertugas bertindak lebih cepat.

"Saya merasa jujur saja di masa Pak Ahok, kelihatannya dari perasaan saya ini aparat dan seluruh bagian dari pemerintahan DKI lebih takut dan lebih cepat bekerja dibandingkan era Pak Anies," kata Effendi Gazali.

"Silakan loh nanti Pak Anies menjawab," imbuhnya.

Lantas, Effendi Gazali mencontohkan satu di antara kebijakan Ahok.

"Saya apa adanya saja, saya lihat itu penanggulangan banjir di tempat saya waktu itu Pak Ahok langsung kasih tahu langsung itu dibedah selokannya padahal itu juga sorenya sudah jadi," ungkapnya.

Demi menghormati para jajaran pengurus Jakarta, Effendi Gazali meminta klarifikasi pada pengurus ibu kota tersebut.

"Ini gapapa kan ya para TGUPP dan lain-lain nanti bisa memberikan jawaban tentang kesan itu," imbuh Effendi Gazali.

Pada kesempatan itu, Effendi Gazali sempat menyingung penanggulangan sampah di Jakarta dan Surabaya.

Menurutnya, penanggulangan sampah di Jakarta dengan Surabaya tidak bisa dibandingkan karean itu tidak adil.

"Nah tadi kan ada gambar bu Risma yang membandingkan dengan Surabaya soal sampah dan lain-lain. Saya rasa yang seperti agak kurang fair dan adil," ujarnya.

Menurutnya, perbandingan penanggulangan sampah tak hanya bisa dibandingkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Kalau misalnya dengan segala hormat pada Bu Risma, perbandingan hanya pada soal APBD atau uang enggak bisa," ungkap Effendi Gazali.

"Betul yah, persoalan sampah di DKI Jakarta itu enggak bisa hanya dibandingkan soal seberapa besar APBD DKI yang ada tanpa tarik menarik pusaran yang tadi judulnya kan Anies Baswedan di pusaran, mau kebijakan ini bagaimana pusaran itu berbicara apa yang sedang dia lakukan," ujarnya.

Effendi Gazali pun mengakui ada sejumlah hal positif yang telah dicapai Anies Baswedan namun belum terlihat spesial.

"Yang ketiga, saya lihat banyak hal positif yang dibawa oleh Anies Baswedan yang (balap) Formula-E dan sebagainya. Nah tapi saya belum menemukan yang betul-betul di depan," katanya.

Effendi menuturkan menurutnya belum ada sistem transportasi yang maju seperti kartu tap yang bisa menghubungkan roda transportasi jenis apapun.

"Jadi kalau ada orang yang ini ke Jakarta, kemudian pakrkir mobil di suatu tempat dan melanjutkan pakai transportasi umum, orang itu bisa nyaman dan pakai kendaraan apapun," ujarnya.

Effendi Ghazali lantas harapannya agar Anies bisa menjadi gubernur yang luar biasa.

"Saya harap Gubernur Anies Baswedan ini tampil tidak hanya meneruskan hal atau suatu yang terlihat biasa, saya ingin meyakini dia sebagai gubernur yang luar biasa," ujar Effendi Gazali.

Effendi Ghazali menanyakan hal menggelitik.

"Saya nggak tahu apakah tokoh yang saya kagumi Pak Anies ini jadi pemimpin yang otonom atau tidak?," ujarnya.

Lalu Karni Ilyas menanyakan ke Effendi Ghazali.

Menurut anda pak Anies otonom atau terbawa-bawa?"

Saya mengagumi dia sebagai tokoh intelektual yang otonom, tapi sering kali intelektual terbawa-bawa dalam pusaran bully, semoga setelah itu terbawa tarik-menarik kekuasaan," ujar Effendi Ghazali.

(*)

Penonton ILC Tertawa Saat Anies Baswedan Bilang Bahaya Jika Berkarya Tanpa Gagasan dan Narasi

ILC Mendadak Hening saat Rocky Gerung Sebut Anies Gubernur Akal, Ahok Gubernur Mulut

Dibully, Anies Baswedan Tegas: 23 Janji Itu Mohon Dibaca, Jangan Membuat Imajinasi

Anies Baswedan Tegaskan Tunaikan Janji Kampanye, Begini Reaksi Para Narasumber ILC

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved