Jangan Pernah Lupakan Akar - Permintaan Puan Maharani Kepada Mahasiswa Undip Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Generasi penerus termasuk mahasiswa didorong untuk terus menjaga Pancasila dan kearifan lokal di masing-masing daerah.

Hal tersebut untuk terus menjaga toleransi di tengah masyarakat.

Itu diungkapkan Menko PMK RI Puan Maharani usai Orientasi Diponegoro Muda (ODM) 2019 di Stadion Undip, Kampus Tembalang, Kota Semarang, Minggu (18/8/2019).

"SDM di Kota Semarang hebat-hebat, tetap menjaga kulturnya, kearifan lokalnya."

"Mereka harus selalu menjaga Pancasila, bergotong royong. Agar nantinya setelah orientasi bisa menjadi manusia berguna," ujarnya.

Dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila, para mahasiswa menurut Puan tak hanya pintar secara akademis, tetapi juga punya rasa nasionalisme penting.

Penanaman nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme menurutnya menjadi salah satu fokus kerja Presiden Jokowi di periode 1 dan juga akan terus digalakkan pada periode selanjutnya.

"Jangan pernah lupa akar, bisa besar jika terus bersama," papar dia.

Dalam kesempatan itu, Puan juga menuturkan di era saat ini perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama menjadi pemimpin atau orang yang berpengaruh bagi sekitarnya.

Maka Puan meminta tak ada perbedaan antara laki-laki maupun perempuan.

"Perempuan sekarang jadi tangguh dan hebat. Sumber daya manusia unggul harus kita dorong, negara ini harus dibangun tanpa membedakan perempuan dan laki-laki," imbuhnya.

Adapun ODM 2019 diinisiasi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM Undip.

Selain Menteri Puan Maharani, hadir juga Rektor Undip Prof Yos Johan Utama serta Ketua DPP IKA FIB Undip Agustina Wilujeng.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Budi Setiyono menyampaikan, untuk menyemarakkan ODM, ada penampilan mozaik berupa gambar logo Universitas Diponegoro.

Secara garis besar mozaik dilakukan dalam formasi oleh 11 ribuan mahasiswa baru.

"Pesannya Undip telah menjadi universitas berkelas dunia dibentuk dari mahasiswa yang memiliki kebanggaan pada almameter, menghargai nilai-nilai luhur," ujarnya. (Akbar Hari Mukti)