Pangdam dan Kapolda Dievakuasi saat Akan Negosiasi dengan Massa Kerusuhan Manokwari

TRIBUNJATENG.COM, MANOKWARI - Pertemuan Pangdam VIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat dengan perwakilan demonstran batal dilakukan setelah terjadi aksi lempar batu antara aparat dan massa.

Aparat terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan massa agar tidak mendekati lokasi pertemuan yang digelar di sebuah hotel di Kota Manokwari.

Dikutip dari KompasTV, Kapolda dan Pangdam terpaksa dievakuasi menggunakan mobil dari lokasi kerusuhan.

Seperti diketahui, pertemuan tersebut rencananya akan dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakatoni.

• Gedung DPRD Papua Barat Dibakar, Wakil Gubernur Masih Sulit Akses Pimpinan Aksi

Hasil dari pertemuan tersebut sebetulnya diharapkan akan meredakan aksi massa yang terjadi di sejumlah wilayah di Papua.

• Rusuh Manokwari, TNI-Polri Lakukan Negosiasi dengan Demonstran

• BREAKING NEWS: Kerusuhan di Manokwari, Massa Bakar Gedung DPRD Papua Barat

Seperti diketahui, pada hari Senin sejumlah ruas jalan yang diblokade pleh pendemo, yakni di Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi dan jalan Manunggal Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Selain itu, massa juga melemparkan pecahan botol dan merobohkan papan reklame, serta tiang lampu lalu lintas di pinggir jalan Yos Sudarso.

Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan persekusi dan rasisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (Ormas) dan oknum aparat, terhadap mahasiswa Papua, di Malang, Surabaya dan Semarang.(*)

• Kerusuhan Manokwari Benarkah Sebagai Protes Ditangkapnya Mahasiswa Papua di Surabaya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertemuan dengan Pendemo Diwarnai Kerusuhan, Pangdam dan Kapolda Dievakuasi"