200 Guru PAUD Salatiga Persembahkan Flash Mob Tari Rampak, Sundari: Wujud Semangat Guru Didik Anak
Sekitar 200 orang guru PAUD di Kota Salatiga turut serta menarikan tarian rampak secara massal dalam memeriahkan HUT ke-14 HIMPAUDI Kota Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Ratusan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Salatiga menarikan tari rampak secara massal (flash mob).
Kegiatan itu dilaksanakan di Taman Kota Bendosari, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jumat (23/8/2019) pagi.
Sesuai keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019), sekitar 200 orang guru PAUD di Kota Salatiga turut serta menarikan tarian rampak secara massal dalam memeriahkan HUT ke-14 HIMPAUDI Kota Salatiga.
Koordinator kegiatan Siti Sundari mengatakan, tari rampak dipilih lantaran tarian tersebut menggambarkan semangat para guru PAUD dalam mendidik anak.
“Mereka berasal dari seluruh sekolah PAUD di Kota Salatiga."
"Selain tarian rampak secara massal, sebagai wujud syukur dilakukan pula pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto,” terangnya.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto seusai menyaksikan flash mob tari rampak berterima kasih kepada seluruh guru PAUD yang telah berkontribusi dalam pembangunan manusia di Kota Salatiga.
“PAUD mempunyai peran yang strategis dalam meletakkan dasar pendidikan. Dari PAUD kami mengharapkan anak-anak tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga cerdas secara emosional, sosial, dan spiritual,” katanya.
Ia menambahkan, dalam setiap pengajaran para guru PAUD diharapkan turut serta mengajarkan tentang paham toleransi kepada peserta didik.
Bahwa, berteman dalam berbagai perbedaan adalah Indonesia.
Dia berharap anak-anak generasi penerus mendatang dapat terus melestarikan serta menyemai semangat Salatiga yang toleran.
Pihaknya mengusulkan bersamaan Hari Anak Nasional tahun depan agar flash mob serupa dapat dilaksanakan.
Peserta tentunya yang lebih banyak serta melibatkan anak-anak PAUD. (M Nafiul Haris)