Beberapa Parpol Sudah Sepakat Bentuk Fraksi Gabungan, Ketua Sementara DPRD Kota Semarang Kirim Surat
Sejumlah partai politik (parpol) yang melenggang di DPRD Kota Semarang mulai menyusun fraksi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah partai politik (parpol) yang melenggang di DPRD Kota Semarang mulai menyusun fraksi.
Beberapa parpol hanya mendapatkan dua hingga tiga kursi, terpaksa harus bergabung dengan parpol lain.
Seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya mendapat dua kursi di DPRD Kota Semarang periode 2019-2024.
Artinya, PSI harus bergabung dengan parpol lain untuk membentuk fraksi. Selain PSI, tiga parpol lain yang juga tidak dapat membentuk fraksi sendiri yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasdem, dan Partai Golkar.
Ketua DPD PSI Kota Semarang, Ferdian Fajar mengatakan, PSI sudah ada kepastian untuk bergabung membentuk fraksi dengan partai yang berlambang matahari putih, PAN.
Beberapa waktu lalu kedua belah pihak telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
"Kami sudah sepakat membentuk fraksi gabungan dengan nama Fraksi PSI-PAN," ujar Ferdian, Minggu (25/8/2019).
Selama ini, pihaknya telah melakukan komunikasi dan penjajakan dengan beberapa parpol.
PSI merasa komunikasi dengan PAN cukup baik.
• Caplin Band Hibur Warga Kota Tegal Usai Karnaval, Dedy Yon Turut Menari
Hingga pada akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PAN.
Menurut Ferdian, pembentukan fraksi PSI-PAN berdasar prinsip kesetaraan, yang mana mereka sama-sama mendapatkan dua jatah kursi di parlemen.
Dengan kesetaraan tersebut, pembagian struktur dalam fraksi lebih merata.
"Kami kan partai baru di parlemen, kami merasa butuh belajar.
Oleh karena itu, kami sepekat PAN menjadi ketua dalam fraksi.
Bendahara juga diisi dari PAN.
Sementara, PSI menjadi wakil ketua dan sekretaris," sebutnya.
Fraksi gabungan PSI-PAN, lanjut Ferdian, telah disampakan kepada sekretaris dewan (Sekwan) dan pimpinan Sementara DPRD Kota Semarang.
Meski hanya empat kursi saja, dia berharap, program fraksi maupun progam DPRD dapat berjalan dengan baik.
Dia juga menegaskan, pembentukan fraksi ini tidak terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 memdatang.
Namun, pembetukan fraksi ini bisa saja menjadi embrio untuk kedepan.
"Pinsipnya DPD PSI Kota Semarang akan totalitas menjadi suksesor mesin penggerak kepanjangan tangan kebijakan atau instruksi DPP PSI.
Tentunya, melalui masukan dan pandangan teman-teman pengurus diakar rumput," paparnya.
Di sisi lain, Partai Golkar juga telah membentuk fraksi gabungan.
Anggota DPRD Kota Semarang dari partai Golkar, Anang Budi Utomo mengatakan, telah melakukan komunikasi sejak lama dengan parpol lain.
Pihaknya juga sudah melakukan penandatanganan kesepakatan dengan partai Nasdem.
Hanya saja, pihaknya belum menyerahkan susunan Fraksi Golkar-Nasdem kepada Sekwan maupun pimpinan sementara DPRD Kota Semarang.
"Insya Allah paling lambat Selasa besok kami serahkan," ucap Anang.
Anang belum dapat membeberkan formasi susunan fraksi Golkar-Nasdem.
Namun, dia menyebut, kemungkinan besar ketua akan dipegang oleh parpol yanh memiliki lebih banyak kursi.
"Dengan formasi Golkar 3 dan Nasdem 2, kemungkinan besar yang lebih banyak anggota yang jadi ketua," katanya.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, pihaknya sudah berkirim surat ke semua partai politik untuk mengirimkan nama-nama anggota dewan guna melengkapi alat kelengkapan dewan, diantaranya fraksi-fraksi dan komisi.
"Dari partai yang ada, yang mendapatkan kursi kurang dari empat kursi syarat minimal membentuk sebuah fraksi sehingga harus bergabung dengan partai lainnya.
Dari proses komunikasi parpol tersebut berjalan lancar, kemungkinan, di DPRD Kota Semarang nantinya akan terdapat sebanyak tujuh fraksi, sama dengan jumlah fraksi di lima tahun yang lalu," jelas Pilus, sapaan akrabnya.
Dia menyebut, dengan syarat minimal pembentukan fraksi, beberapa parpol dapat membentuk fraksi sendiri, antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sedangkan, sisanya Partai Golkar, Nasdem, PSI, dan PAN akan bergabung.
Setelah parpol menyerahkan susunan fraksi dan komisi, pihaknya akan segera membentuk alat kelengkapan dewan. (eyf)