Apindo Jateng Ingin Jaringan Gas Semarang-Kendal-Ungaran Bisa Rampung Sebelum 2021

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng menyesalkan target tersambungnya jaringan gas PGN ke Semarang-Kendal-Ungaran baru direncanakan selesai 2021.

"Kami justru butuh lebih cepat, itu sudah dibicarakan sejak tahun 10 tahun lalu.

Tapi kalau memang begitu ya tidak apa-apa kita pengusaha siap menyambut kalau bisa lebih cepat lagi," ucap Ketua Apindo Jateng, Frans Kongi ketika dikonfirmasi Tribun Jateng, Rabu (28/8/2019).

Menurutnya, bahan bakar gas saat ini sudah sangat ditunggu-tunggu para pelaku usaha di Jateng.

Saat ini mayoritas dari mereka menggunakan batu bara sebagai sumber energi produksi.

"Kalau batubara ini kan dia punya dampak buruk buat lingkungan, asapnya lah, limbahnya lah.

Kalau gas ini bersih, jadi para pengusaha nanti tidak ada masalah lagi dengan lingkungan," beber Frans lebih lanjut.

Selain itu, ia menyebutkan hasil pembakaran dengan gas juga ia sebut lebih stabil dan merata. Dengan begitu proses produksi bisa lebih cepat.

"Semakin cepat produksi artinya kita bisa meningkatkan jumlahnya dalam waktu yang sama.

Jadi tolong lah gas ini dipercepat untuk mendorong pertumbuhan industri di jateng," bebernya.

Ia mengungkap, Jateng khususnya Semarang dan sekitarnya sudah sangat ketinggalan jika dibandingkan dengan Jakarta atau Surabaya.

Industri di kedua kota tersebut mayoritas sudah menggunakan gas.

Oleh karena itu produksi mereka bisa dipacu untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Semua industri di Semarang butuh itu gas, tekstil, baja, makanan, minuman, semua.

Jadi kami pengusaha memang sudah sangat menantikannya," pungkas Frans. (val)