Populerkan Kopi Kabupaten Pekalongan, Bupati Asip: Saatnya Minum Kopi Giling Bukan Kopi Gunting
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi berusaha mempopulerkan kopi di sejumlah kecamatan Kabupaten Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.
Utamanya di Kecamatan Doro, Petungkriyono, Lebakbarang, Kandangserang, Talun, dan Paninggaran.
Guna mendongkrak kopi Pekalongan agar mendunia, Komunitas Kopi Kabupaten Pekalongan mengadakan diskusi dengan tema 'Grumungan ngopeni kopi Pekalongan' di Cafe Kopi Monkull, Kamis (29/8/2019).
Diskusi ini dihadiri oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, petani, dan pegiat kopi di Pekalongan.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan pihaknya berencana akan mengembangkan komunitas kopi Kabupaten Pekalongan agar dapat tersebar di berbagai daerah.
• HUT Ke-397 Kabupaten Pekalongan, Pemkab Pekalongan Gelar Khitan Massal dan Bagikan Beasiswa
"Kita punya sentra kopi di Kecamatan Doro, Lebakbarang, Paninggaran, Kandangserang, dan Talun. Itu akan kita kembangkan di dataran tinggi," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada Tribunjateng.com.
"Apalagi nanti jika komunitas ini akan mengembangkan sayapnya ke berbagai daerah," sambung Asip.
Menurutnya problem di Kabupaten Pekalongan lumayan banyak, di antaranya masalah suplai kopi yang masih kurang.
Ini diindikasikan karena banyak orang yang mengkonsumsi kopi, sehingga berpengaruh pada permintaan dan stok di pasar.
• Wakil Bupati Demak Apresiasi Pemilihan Kepala Desa di Bumiharjo Melalui Musyawarah
Oleh karena itu, Pemkab Pekalongan terus mendorong para petani agar semakin meningkatkan produksi untuk mencukupi kebutuhan kopi di Pekalongan.
"Tidak hanya itu mengenai fasilitas. Pemkab akan menyediakan fasilitas agar kopi Pekalongan semakin dikenal di antaranya dengan menyediakan tempat untuk komunitas kopi," jelasnya.
"Komunitas ini dapat menggunakan pusat UMKM untuk pemasaran dan kegiatan sehari-hari," imbuh Asip.
Asip mengajak kepada warga Kabupaten Pekalongan untuk minum kopi hasil petani lokal dan mulai meninggalkan kopi pabrikan, dengan gerakannya minum kopi giling, bukan kopi gunting. (Dro)