Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Pekalongan

Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad : Tidak Ada Kata Gentar Hadapi Kelompok Perusuh

Kapolres AKBP Rachmad menekankan, bahwa setiap aksi penyampaian aspirasi memiliki potensi dimanfaatkan oleh kelompok anarko

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
APEL PENGAMANAN - Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf saat memimpin apel jelang audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan, di gedung DPRD Kabupaten Pekalongan, Rabu (3/9/2025). Sebanyak 831 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan ini. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, menegaskan bahwa jajaran TNI-Polri dan Forkopimda Kabupaten Pekalongan tidak akan gentar menghadapi ancaman kelompok perusuh.

Pernyataan itu disampaikan saat apel kesiapan pengamanan menjelang audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Abdurrahman Wahid dengan DPRD Kabupaten Pekalongan, Rabu (3/9/2025).

Apel berlangsung di Jalan Mandurorejo dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, Ketua DPRD Abdul Munir, Wakil Bupati Sukirman, dan Kepala Kejaksaan Negeri Salman.

Dalam arahannya, Kapolres AKBP Rachmad menekankan, bahwa setiap aksi penyampaian aspirasi memiliki potensi dimanfaatkan oleh kelompok anarko untuk membuat kericuhan.

"Tidak ada kata gentar. Kita wajib mengamankan Kabupaten Pekalongan ini."

"Aksi-aksi di beberapa daerah sudah terbukti bukan murni demonstrasi, melainkan ulah perusuh. Jangan sampai hal itu terjadi di wilayah kita," tegasnya.

AKBP Rachmad juga meminta personel menjaga aset pemerintah dan simbol negara secara profesional, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis.

Namun, ia menegaskan bila terjadi tindakan anarkis, aparat siap bertindak tegas dan terukur.

"Apabila ada tindakan anarkis, tunggu perintah saya. Kita lakukan tindakan sesuai aturan. Kita tidak boleh kalah dengan perusuh," ujarnya.

Sebanyak 831 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan ini. Kekuatan pasukan terdiri dari Polres Pekalongan, TNI, Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, serta unsur organisasi masyarakat.

Mereka ditempatkan di sejumlah ring pengamanan, mulai dari Gedung DPRD baru, Gedung DPRD lama, Sekretariat Daerah, hingga jalur utama.

Kapolres menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut menjaga situasi kondusif di Kabupaten Pekalongan.

"Kita tidak ingin kejadian anarkis di daerah lain terulang di sini. Penyekatan dan strategi pengamanan sudah disiapkan. Insyaallah dengan ridho Allah SWT, tugas kita menjaga keamanan daerah ini diberikan kelancaran," katanya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved