Rama Sudah Bisa Masuk Sekolah, SMPN 2 Mranggen Demak Janjikan Solusi Soal Seragam
SMPN 2 Mranggen telah melakukan dialog dan komunikasi dengan datang ke rumah Rama, di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak, Kamis (29/8/2019).
Penulis: Moch Saifudin | Editor: m nur huda
Dia menilai adanya miskomunikasi tersebut terjadi lantaran tidak ada komunikasi antara orangtua siswa dengan kepala sekolah.
Terhenti di bendahara sekolah.
Ia mencontohkan, ada siswa yang ditinggal cerai orangtuanya.
Kemudian keluarga siswa bersangkutan memohon kepada sekolah untuk tidak membayar SPI.
Permintaan itu dikabulkan, siswa diperbolehkan tidak memenuhinya.
Ahmad menegaskan, pihak sekolah sudah ke rumah Rama dan bertemu kedua orangtuanya.
Dia menyampaikan bahwa SMPN 2 Mranggen siap menerima Rama bersekolah.
"Untuk uang seragam Rama sudah ada solusinya, asal ada tembungnya (pembicaraan)," jelas dia.
Pada tahun ajaran baru ini, SMPN 2 Mranggen menerima 284 siswa.
Sekolah ini memiliki daya tampung 9 rombongan belajar atau 288 bangku.
Ditemui di rumahnya, Rama mengaku masih tetap ingin bersekolah di SMPN 2 Mranggen.
Apalagi sejumlah teman sekolah dasarnya juga melanjutkan di sekolah itu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Eko Pringgolaksito, juga ikut mendatangi tempat tinggal Rama di Kebonbatur.
Koko, panggilannya, menanyakan cita-cita Rama dengan upaya memberikan dorongan untuk terus bersekolah.
"Jadi polisi," jawab Rama.