Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Baru Pembunuhan Empat Bersaudara di Banyumas, Ternyata Misem Tahu Pembunuhan Itu

Misem, orangtua dan nenek dari keempat korban pembunuhan satu keluarga sudah mengetahui pada saat pembunuhan.

TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Kerangka korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas saat akan dimasukkan ke dalam mobil Ambulans, Kamis (29/8/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan empat bersaudara di Banyumas.

Ternyata, Misem, orangtua dan nenek dari keempat korban pembunuhan satu keluarga sudah mengetahui pada saat pembunuhan.

Fakta tersebut diungkapkan oleh para tersangka yang mengakui pada saat kejadian pembunuhan yang terjadi pada pukul 14.00 hingga menjelang magrib, 9 Oktober 2014, Misem sempat mengetahui perbuatan para tersangka.

Bahkan saat itu Misem sudah dibekap oleh kedua tersangka yakni Irvan dan Putra.

Tersangka Irvan dan Putra memperagakan cara membuang korban ke dalam lubang di belakang rumah Misem di
Banyumas, Rabu (28/8/2019).
Tersangka Irvan dan Putra memperagakan cara membuang korban ke dalam lubang di belakang rumah Misem di Banyumas, Rabu (28/8/2019). (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang menghebohkan itu melibatkan tersangka Saminah alias Minah (53), bersama tiga anak kandungnya yaitu Sania Roulita, Irvan Firmansyah, dan Achmad Saputra alias Putra.

Sedangkan korban pembunuhan adalah saudara kandung Minah, antara lain Supratno atau Ratno (56), Sugiyono alias Yono (51), Hari Setiawan dan alias Heri (46). Satu korban lainnya adalah Fifin Dwi Loveana alias Pipin (27, anak kandung Ratno).

Motifnya, rebutan tanah warisan Misem, ibu kandung korban dan tersangka, yang tinggal di samping rumah Minah.

Jenazah para korban ditemukan secara tidak sengaja di halaman belakang rumah Misem, ketika Rasman (tetangga Misem) membersihkan lokasi tersebut, Sabtu (24/8) lalu, atas permintaan pemilik rumah.

"Penyelidikan terbaru bahwa sebenarnya Misem sempat dibekap Irvan dan Putra,” kata Kanit Reskrim III Polres Banyumas, Ipda Rizki Adhiansyah Wicaksono, Kamis (29/10).

Rizki mengatakan, Misem yang kala itu sudah dipindahkan ke rumah Minah sempat mendengar tangisan dan teriakan para korban.

Kondisi keramaian warga saat proses pra-rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Banyumas pada, Rabu (28/8/2019).
Kondisi keramaian warga saat proses pra-rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Banyumas pada, Rabu (28/8/2019). (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Karena penasaran adanya tangisan dan teriakan, Misem menjadi curiga dan akhirnya masuk melalui pintu samping untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Namun ketika masuk melalui pintu samping, diketahui oleh tersangka Irvan.

"Pada saat ketahuan itulah Misem dibekap hingga membuat gigi dari Misem copot satu," imbuhnya.

Karena syok dan dibekap oleh Irvan, Misem akhirnya pingsan dan kemudian dibawa oleh Irvan dan Putra.

"Pada saat itu sempat terjadi debat antara Irvan dan Putra yang mana Irvan menginginkan agar Misem juga ikut dibunuh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved