Jawaban Aulia Kesuma Saat Pupung Sadili Tanya Kenapa Jusnya Pahit, saat Itu Algojo Sudah Menunggu
Padahal saat itu AK sudah membawa pembunuh bayaran yang disembunyikan di garasi rumahnya
Mobil terbakar di Kampung Bondol, Des
Empat orang eksekutor berkumpul di salah satu apartemen di Kalibata untuk menggelar rencana pembunuhan tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa saat itu AK menjemput para eksekutor sambil membawa balita umur 4 tahun hasil pernikahan dengan Edi Chandra pada 23 Agustus 2019.
"Kemudian berangkat ke Lebak Bulus ke rumahnya menggunakan mobil milik pribadi tersangka AK Cayla hitam disopiri AK, di sebelahnya ada pembantunya dan anaknya R," terang Nasriadi dalam jumpa pers di Mapolres Sukabumi, Rabu (28/8/2019).
Agar balita yang merupakam anak dari Aulia Kesuma ini tidak tahu siapa yang dijemput, Aulia Kesuma mencoba membatasi pandangan buah hatinya itu ke bagian kursi belakang mobil.
"Supaya agar anaknya tidak tahu, jok tengahnya dilipat sehingga menutupi pandangan ke belakang dan di belakang sudah ada 4 orang yang akan melakukan eksekusi itu yaitu SG, AG, RD dan AV," ujarnya.
Saat tiba di rumah, balitanya dibawa oleh AK bersama pengasuhnya ke sebuah kamar di bagian belakang rumah dan dibiarkan dikunci.
"AK membawa pembantunya dan anaknya ke tempat tidur di belakang dan dikunci dari luar. Mereka disiapkan susu supaya mereka tidur di situ," kata Nasriadi.
Di malam harinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) dibunuh oleh pelaku.
Korban Dibunuh setelah meminum jus yang berisi campuran obat tidur.

Korban Pupung Sadili, kata AKBP Nasriadi, dibunuh dengan cara dibekap menggunakan handuk yang diberi alkohol saat tertidur pulas oleh kedua eksekutor.
Sedangkan Dana dibunuh bersama-sama oleh AK, anaknya KL yang baru datang setelah Edi Chandra terbunuh dan dua eksekutor.
"AG dan SG setelah itu bersama KL dan AK mereka berempat melakukan eksekusi terhadap Dana. Saat itu karena obat tidur kurang berpengaruh, Dana sempat melakukan perlawanan dan sempat teriak minta tolong dan disitu lah dilakukan pembunuhan dengan cara mengikat, mencekik dan sebagainya," kata Nasriadi.
Utang Rp 10 Miliar
Otak pelaku Aulia Kesuma alias AK (35) nekat membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (24) karena masalah utang piutang.