Garda Satwa Geram Ria Ricis Tak Belajar Seusai Dikecam Aktivis Lingkungan Soal Squishy
sebut Ria Ricis belum paham letak kekeliruan makan gurita hidup, Garda Satwa mengungkit kecaman Aktivis Lingkungan terhadap aksi buang squishy ke laut
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Garda Satwa mengeluarkan kecaman terhadap Ria Ricis yang makan gurita hidup - hidup, Jumat (30/8/2019).
Meski Ria Ricis sudah klarifikasi bahwa gurita yang dimakannya adalah gurita mati yang bergerak karena adanya reaksi terhadap bumbu, namun pihak Garda Satwa Foundation tetap mengecam Ria Ricis.
Selain menyebut Ria Ricis belum paham letak kekeliruannya, Garda Satwa Foundation juga mengungkit kecaman Aktivis Lingkungan terhadap aksi Ria Ricis membuang squishy ke laut.
"Klarifikasi dari story Ria Ricis tidak seperti yang kami inginkan. Jika memang Gurita yang dia makan sudah mati, mengapa dia jadikan judul videonya “ Makan Gurita Hidup ” ? Biar apa? Jika memang gurita mati yang dimakan, tulislah apa adanya.
Youtube sendiri membuat rules untuk tidak menggunakan judul clickbait di mana judul dan isi berisi fakta yang berbeda.
Menurut info dari netizen sudah ada korban mati tersedak karena gurita nyangkut di tenggorokkan akibat memakan gurita hidup (mukbang, challenge apalah istilahnya).
Jika ada orang yang mencontoh memakan gurita hidup karena melihat judul yang @riaricis1795 berikan, apa Ria Ricis mau bertanggung jawab jika jatuh korban?
Lebih baik video dihapus atau sejak awal dikasih disclaimer bukannya menipu masyarakat dengan judul yang tidak sesuai.
Sepertinya sampai saat ini Ria Ricis belum tahu letak kekeliruannya.
Anda pelihara kucing kampung kami acungkan jempol tapi tidak bisa jadikan hal tersebut sebagai pembenaran bahwa yang anda lakukan selalu benar.
Kritik yang kami berikan ini membangun anda supaya lebih aware dengan sekililing anda, karena anda seorang influencer. Bijaksanalah!," tulis Garda Satwa Foundation dalam laman Instagramnya.
Selain menyebut Ria Ricis belum menyadari kekeliruannya, Garda Satwa juga kembali mengingatkan soal kecaman Aktivis Lingkungan terhadap Ria Ricis.
"16 juta pengikut @riaricis1795 dari berbagai kalangan dan berbagai usia,
Di mana seorang @riaricis1795 bisa saja menjadi contoh atau panutan anak-anak yang belum bisa menilai mana baik dan mana yang tidak, 1% nya saja kira-kira akan mencontoh @riaricis1795 dari 16 juta pengikut berarti 160.000 @riaricis1795 baru.
Terbukti beberapa tahun lalu ketika Ria Ricis membuat konten membuang squishy ke toilet dan ke pantai, muncul orang-orang yang mencontoh membuang squishy.
• Faisal Nasimuddin Diduga Rayakan Ulang Tahun Luna Maya Bersama Ibunya, Sofa yang Sama Jadi Bukti
Ria Ricis atas kontennya tersebut menuai kecaman dari aktivis lingkungan. Kami kira @riaricis1795 belajar dari kasus tersebut, ternyata diulangi lagi," tulis Garda Satwa Foundation.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Garda Satwa Foundation sempat mengecam, tindakan Ria Ricis tidak beradab.
"Memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi.
Kecuali kalo Ria Ricis mampu menelan langsung gurita itu dalam satukali telan, dan hewannya tidak terlalu lama merasakan sakit karena langsung tewas, nggak digigit sedikit demi sedikit.
Pagi tadi kami sudah DM untuk meminta take down videonya dan mengajak bertemu.
Tapi jikapun tidak ditake down teman-teman di sini sebagai penonton bisa mereport konten tersebut di youtube chanelnya agar tidak beredar lagi dan supaya ga dijadikan contoh adik-adik kita yang masih kecil.
Semoga konten kreator lebih bijak lagi dalam membuat konten," tulis Garda Satwa Foundation dalam laman Instagramnya, Jumat (30/8/2019).
Ria Ricis pun segera mengklarifikasi bahwa gurita yang ia makan dalam keadaan mati.
"Assalamualaikum mengenai berita yang katanya lagi rame soal aku makan gurita hidup di Korea kemarin, saya mohon maaf sebelumnya.
Sebelum makan dan bikin konten tersebut, saya sudah konfirmasi dengan berulang bahwa gurita yang saya makan sebenarnya dalam keadaan mati," ujar Ria Ricis, seperti dilansir dari Instagram-nya, Jumat (30/08/2019).
"Gurita bergerak karena adanya campuran garam atau bumbu lainnya (yang sudah coba langsung ke sana pasti tahu),
lalu pendapat orang di Korea dan Muslim di sana menganggap tidak masalah dengn makan hewan tersebut.
Dan saya ucapkan terimakasih juga kepada teman-teman online yang paham soal makan gurita itu sendiri.
Yang di mana guritanya memang sudah mati namun masih bergerak karena adanya campuran bumbu.
Sekali lagi yuk telusuri lebih dalam sebuah berita dan tetap berpikir positif," lanjutnya.

• Ada Korban Tewas saat Unjuk Rasa Berujung Ricuh di Papua, Kapolri: Kami Tak Pernah Gunakan Panah
• Mayat dalam Karung : 2 Pelaku Sempat Minta Berhubungan Badan Sebelum Pembunuhan
• Keempat Kerangka Korban Pembunuhan di Banyumas Diserahkan ke Keluarga, Kondisi Misem Terungkap
• Ditanya Kesibukannya, Sandiaga Tertawa: Saya Sekarang Pengangguran
(tribunjateng.com/jen)
• Ini 6 Drakor On Going Rating Tinggi Agustus 2019: Love Alarm, Graceful Family hingga The Great Show
• Dulu Viral, Penampilan Terkini Aditya dan Azhari Irsalna Bikin Pangling, Pasangan ini Sudah Putus?
• Jawaban Aulia Kesuma Saat Pupung Sadili Tanya Kenapa Jusnya Pahit, saat Itu Algojo Sudah Menunggu
• Inisial R yang Kirim Bunga ke Luna Maya Mulai Terkuak, Ini Kata Pakar Grafologi