Kecelakaan Tol Cipularang: Kesaksian Warga Semarang, Koban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
Sebuah mobil Xenia pelat nomor H 8670 K Y dengan kondisi ringsek terdampar di dasar jalan tol dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Mobil Resa Terbang Mirip Adegan Film, Warga Semarang Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Kecelakaan Tol Cipularang: Sebuah mobil Xenia pelat nomor H 8670 K Y dengan kondisi ringsek terdampar di dasar jalan tol dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Mobil itu merupakan satu dari 21 mobil yang terlibat tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (2/9) siang.
Satu pertanyaan muncul. Bagaimana bisa mobil itu terbang jauh hingga dasar jurang? Bagaimana nasib orang yang di dalam mobil?
"Katanya mobil saya terbang, kayak adegan film Fast and Furious," ujar Dwi Resa (38), Desa Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang.
Ia datang dari arah Bandung menuju Jakarta. Ia mengaku sebelum mobilnya terbang, ia ditabrak dari belakang.
"Seketika saat saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Resa.

Saksi mata, pekerja proyek PT Jasa Marga, Eris (35) mengisahkan ia melihat sebuah mobil Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatasan jalan.
"Saya lihat persis itu mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang pak," kata Eris.
Tribun mengisahkan kesaksian Eris itu ke Dwi Resa yang terbaring di UGD RS Siloam. Tidak banyak luka-luka yang dideritanya, pantauan Tribun hanya lecet-lecet saja.
"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil dan langsung keluar.
Kepala saya berdarah, saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya video call sama istri, memberi kabar saya selamat," ujarnya.
Pantauan Tribun di mobilnya, tampak depan mobil ringsek. Kap mobil terbuika dan bagian belakangnya pun turut ringsek. Kaca mobil pecah.
"Saya bersyukur saya bisa selamat. Mobil hancur semua, mungkin nabrak pembatas jalan. Saat mobil terbang, saya tidak ingat dan saat jatuh pun mobilnya, saya juga tidak ingat," ujar Dwi Resa.
Seorang saksi bernama Asep Ayub (30) menceritakan kronologi terjadinya kecelakaan maut Tol Cipularang kilometer 91, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9) siang.
Ayub adalah pekerja PT Amha dan menyaksikan kecelakaan maut melibatkan 21 kendaraan tersebut.
Ia bersama 30 rekan kerjanya sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat Jalan Tol Cipularang.
Saat kecelakaan terjadi, mereka sedang beristirahat sekitar pukul 12.20 WIB. Ia terkejut ketika tiba-tiba ada puluhan mobil terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang.
Menurutnya, dump truck yang pertama jatuh terguling sehingga memicu tabrakan beruntun kendaraan-kendaraan lain di belakangnya.
"Sekira 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," ujar Asep.
Selanjutnya, di lokasi kejadian, ada kepulan asap, pecahan ban. Lalu, Asep mendengar teriakan histeris orang minta tolong.
Asep mengatakan saat hendak mencoba menolong korban yang berada di dalam mobil. Terdapat kepulan asap menggumpal, pecahan ban hingga teriakan minta tolong.
Ia dan kawan-kawannya berusaha untuk menolong beberapa korban.
"Saya spontan lari ke pinggir pas (ada mobil) terbakar. Ada api, kami langsung mundur," katanya.
Asep sempat menolong beberapa penumpang berada di mobil avanza warna hitam.
"Syukur selamat. Pas di sini, (penumpang selamat) histeris teriakan. Ada yang menyebut nama Allah," ujarnya.
Ia pun sempat melihat kondisi korban-korban lain akibat kecelakaan maut tersebut.
"Bahkan saya melihat langsung ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar semua," ujarnya.
Seorang korban selamat mengaku dirinya terkejut saat tiba-tiba mobil yang dikendarai suaminya mengerem mendadak.
Wanita asal Bekasi itu saat kecelakaan berada di dalam dump truk bersama suaminya.
"(Saya) Lagi duduk, mobilnya lagi jalan, kita kan berdua (dengan suami),
tiba-tiba teman suami telepon, nah dia sudah tidak bisa rem lagi pas turunan itu, terus saya nggak ingat lagi," ujar seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.
"Saya tidak sadar lagi, tahu-tahu mobil sudah saling tubruk, (kendaraan yang terlibat) tidak tahu saya," jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kondisinya baik-baik saja, sementara sang suami mengalami luka cukup parah.
"Suami saya saat ini kondisinya cukup parah dan tidak sadar, kalau saya sakit di bagian kaki," ujarnya.
Korban selamat itu merupakan penumpang yang berada di dalam dump truk, dan suaminya yang mengendarai truk tersebut.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menyebut menurut hasil penyelidikan petugas, kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang kilometer 91 tersebut akibat dump truck.
"Awalnya adalah dump truck terguling menyebabkan kendaraan di belakangnya mengerem mendadak," ujar Rudy.
Ketika dump truk terguling, kendaraan di belakangnya diduga melaju melewati batas normal kecepatan dan mengerem mendadak.
Menurut Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama sementara ini kecelakaan beruntun itu mengakibatkan 8 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.
Dari delapan orang tewas itu, empat di antaranya tewas terbakar.
"Sudah delapan orang meninggal dunia, empat di antaranya hangus terbakar," ujarnya.
Tabrakan beruntun di KM 91 Tol Cipularang dari arah Bandung ke Jakarta yang melibatkan sedikitnya 21 kendaraan sungguh sangat dahsyat.
Betapa tidak, tabrakan beruntun yang terjadi sekitar pukul 12.30 itu membuat sejumlah kendaraan yang terlibat ada yang hancur, terbakar, bahkan satu unit Toyota Avanza warna silver terbang puluhan meter ke kebun yang berada di sisi kiri KM 91 Jalan Tol Cipularang arah Jakarta.
Kondisi Avanza itu pun hancur. Tak jauh dari Toyota Avanza silver, ada satu unit truk menggantung di badan jalan hampir jatuh ke sisi kiri jalan.
Sementara di tengah jalan, sejumlah kendaraan terlihat ada yang saling bertumpuk, ada yang tertindih truk, dan ada yang terbakar.
Suasana di lokasi pun terlihat semrawut. Kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta pun tertutup dan dialihkan ke Cikamuning.(Tribun Network/ery/fir/ria/kps/wly)
*Kecelakaan maut melibatkan 21 kendaraan terjadi di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (2/9) siang.
* Seorang warga Semarang yang terlibat dalam kecelakaan itu berhasil selamat.
* Polisi masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan 8 orang.
Klik
Apakah polisi akan menetapkan tersangka dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang?