6.580 RTM di Kabupaten Pekalongan Dapat Bantuan Ayam dari Kementan
6.580 rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Pekalongan mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa bibit ayam dan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – 6.580 rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Pekalongan mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa bibit ayam dan sarpras.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program BEKERJA (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Penyerahan bantuan program BEKERJA tersebut dilakukan secara bertahap.
Seperti pada hari Rabu (4/9/2019), bertempat di Balai Desa Watugajah Kecamatan Kesesi, diserahkan bantuan bibit ayam atau doc sebanyak 3.000 ekor yang diperuntukan bagi 60 RTM di Desa Watugajah dan RTM Desa Karangrejo.
Dodin Kuswanudin, penanggungjawab kegiatan program BEKERJA Kementerian Pertanian RI mengatakan, pihaknya menyerahkan bibit ayam dan sarpras untuk Kecamatan Kesesi bagi 1.846 RTM, dimana setiap RTM mendapatkan bantuan sebanyak 50 ekor bibit ayam (doc).
"Keunggulan ayam itu adalah dari produksi telurnya lebih banyak, karena sudah dipilih dari ayam-ayam kampung terbaik," kata Didin kepada Tribunjateng.com, Rabu, (4/9/2019).
• Hari Pelanggan Nasional, Paket Data 4G 4Gb dari Telkomsel Cuma Rp 10
• Siap-siap, Trans Semarang Bakal Operasionalkan BRT Koridor 8 dan Feeder dalam Waktu Dekat
• Polisi Sebut Kemunculan Buaya di Sungai Comal Pemalang Belum Bisa Dibuktikan Kebenarannya
• 6 Hari Operasi Patuh, Polres Semarang Sudah Tindak 1.368 Pelanggar, Beberapa Kendaraannya Disita
Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa anak ayam atau doc diberikan kepada 6.580 rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Pekalongan.
"Pada hari ini kita menyerahkan bantuan bibit ayam sebanyak 3.000 ekor bagi 60 RTM di Desa Watugajah dan Desa Karangrejo Kecamatan Kesesi, dimana setiap RTM mendapatkan 50 ekor.
Disamping itu juga, didukung dengan bantuan kandang seharga Rp 500 ribu per RTM, serta bantuan pakan 1 kwintal per RTM," katanya.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan bantuan ini, karena tidak semua RTM punya kesempatan mendapatkan bantuan.
Menurutnya, bantuan program bekerja tersebut merupakan salah satu ikhtiar dari Pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Pekalongan.
"Kita lagi gencar-gencarnya menurunkan angka kemiskinan dari berbagai lini," ujarnya.
Asip menyebutkan angka kemiskinan diukur dari belanja per rumah tangga. Bagaimana masyarakat akan belanja kalau tidak punya incomenya.
"Bantuan seperti ini nanti akan didiversifikasi dengan bantuan unggulan lainnya. Dan Pemkab Pekalongan sudah menyusun itu.
Mudah-mudahan cita-cita kita untuk menurunkan angka kemiskinan sampai 9 persen (single digit) bisa tercapai sesuai dengan RPJMD yang sudah kita sepakati," tambahnya. (Dro)