Netizen Teror Keluarga Dosen IAIN Surakarta, UIN Yogyakarta tak Beri Ijazah Sebelum Hal Ini
Dosen IAIN Surakarta Abdul Aziz yang membuat disertasi Konsep Milk Al - Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Material
Revisi berdasarkan kritik, saran dan masukan dari promotor serta penguji adalah hal yang wajar dalam proses disertasi.
"Tidak ada tekanan-tekanan. Saya mulai dari proposal, pendahuluan sampai (ujian) terbuka, sudah bongkar pasang memang dan selalu tarik ulur dengan promotor itu sudah biasa," tuturnya.
Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Noorhaidi Hasan mengatakan Abdul Aziz memang sudah menjalani ujian terbuka promosi.
Namun Pasca Sarjana belum mengeluarkan surat kelulusan maupun ijazah karena masih ada yang perlu direvisi.
"Surat keterangan lulus, kemudian ijazah baru akan dikeluarkan setelah revisi dibuat sesuai dengan saran masukan dan kritik dari para promotor dan penguji," katanya.
Diteror
Keluarga Abdul Aziz juga menerima banyak teror sejak disertasinya itu menuai kontroversi. Akun Facebook milik istri dan anak-anaknya diserang akun-akun tidak dikenal.
“Bukan hanya saya, tapi istri dan anak saya juga. Bahkan anak saya sampai menangis," kata Abdul.
Ada pihak yang membuat meme foto dirinya dengan tambahan tulisan 'duta mesum'. Bahkan ada yang sampai menyebut dirinya murtad dari Islam.
Menurutnya, komentar-komentar miring tersebut sudah di luar konteks.
Sebab, yang dia susun adalah produk akademis yang berdasarkan kajian mendalam.
"Kita ini pemikir, saya juga banyak membahas Imam Syafi'i dan ulama lain, yang tentu berbeda dengan Syahrur.
Tapi memang tidak di-publish. Kalau terornya seperti ini, kan apa hubungannya?" katanya. (Tribun Network/mam/ryn/kps/wly)
* Disertasi Dosen IAIN Surakarta Abdul Aziz yang membahas soal hubungan seks di luar pernikahan menuai kontroversi.
* Abdul Aziz meminta masyarakat memahami disertasinya ini sebagai kajian akademis dan bukan fatwa.
* Keluarga Abdul Aziz juga menerima banyak teror sejak disertasinya itu menuai kontroversi.
Klik
Bagaimana upaya dari Abdul Aziz dan pihak UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta menghadapi teror netizen?