Breaking News: Kamar Jenazah RSUD Kota Salatiga Terbakar
Kebakaran terjadi pada ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD Kota Salatiga, Minggu (8/9/2019).
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kebakaran melanda ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD Kota Salatiga, Minggu (8/9/2019) siang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Salatiga Yayat Nurhayat saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Hingga sekarang jajarannya melalui petugas pemadam kebakaran masih melakukan penanganan.
• Franda Tak Terima Nama Depan Anaknya Ditiru, Ayah Zylvechia Kimberly: Serendah Apa Anak Kami
• Penyebab Wanita Ini Lari Tanpa Busana di Kawasan UMS Solo Akhirnya Terungkap, Bukan Diperkosa
• Kelakuan Arifin yang Bunuh Pengantin Baru di Pemalang saat Ada di Kantor Polisi, Keluarga Malah Lega
• Pengamat Otomotif dan Youtuber Ridwan Hanif Kritik Mobil Esemka: Prosesnya Kok Tertutup?
Ia menyampaikan, mendapat informasi adanya kebakaran pada kamar jenazah RSUD Kota Salatiga sekitar pukul 12.11.
Yayat menduga penyebab terbakarnya kamar jenazah karena api dari lahan belakang gedung.
"Api sudah dapat dipadamkan sekitar pukul 13.22.
Kuat dugaan penyebab kebakaran karena api yang merembet dari lahan belakang ruang jenazah," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Untuk mempercepat proses pemadaman api, Satpol PP menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan ibantu relawan PMI Kota Salatiga.
Hingga dipastikan benar-benar padam, jajarannya membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Saat ini petugas damkar masih melakukan proses penanganan melalui upaya pendinginan puing-puing sisa kebakaran.
"Untuk kerugian materiil atas peristiwa ini kami belum bisa menyampaikan.
Kami fokus pemadaman sampai semua benar-benar terkendali," tandasnya.
Direktur Utama RSUD Kota Salatiga Sri Pamuji Eko menjelaskan, informasi kebakaran di kamar jenazah diketahui sekitar pukul 12.11 dari pegawai kebersihan.
"Kemudian sesuai prosedur, dilakukan upaya pemadaman awal oleh petugas keamanan rumah sakit menggunakan Apar.
Itu dilakukan sembari menunggu petugas damkar yang juga telah dihubungi," ujar Sri Pamuji.
Saat diketahui terjadi kebakaran, seluruh aliran listrik internal RSUD Kota Salatiga dimatikan tim teknisi guna meminimalkan risiko lain.
Pamuji mengungkapkan, saat kebakaran kebetulan tidak ada jenazah di ruang pemulasaraan.
Hanya saja kotak freezer penyimpan jenazah rusak parah.
"Jadi kerugian terbesar kami itu alat penyimpan jenazah.
Harganya berkisar Rp 450 juta.
Kalau total kerugian semua dengan bangunan, antara Rp 750 juta sampai 1 miliar akibat kejadian ini," jelasnya.
Untuk sementara, guna melayani masyarakat, jenazah pasien atau lainnya akan dipindah ke ruang transit gawat darurat.
Dia memastikan penyebab kebakaran tidak berasal dari korsleting listrik.
Sumber api diperkirakan berasal dari pembakaran sampah .
Memang terdapat kayu bekas pembangunan dan pameran di belakang gedung.
"Jadi di belakang gedung ada tumpukan kayu.
Di sana ada orang mungkin membakar sampah.
Karena posisi dekat halaman Stadion Kridanggo, banyak tumpukan sampah kayu bekas pembangunan juga," paparnya. (M Nafiul Haris)
• Hoaks Atraksi Pagar Nusa Purbalingga Sebabkan 1 Korban Meninggal, Ini Klarifikasi Mukhlis
• Mobil Goyang Masuk Got, Suami Pergoki Istri Selingkuh setelah Lama Membuntuti
• Ini Foto-foto Luna Maya Berpenampilan Jadul di Acara New York Fashion Week 2019
• Seolah Balas Gading Marten, Gisel Nyanyikan Lagu Pergilah Kasih di Pesta Ultah Ayu Dewi