BJ Habibie Masih Dirawat Intensif di RSPAD Gatot Subroto, Berikut Riwayat Penyakitnya Sejak 2016
Presiden ke 3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disapa BJ Habibie sedang dalam kondisi kesehatan yang tidak baik.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden ke 3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disapa BJ Habibie sedang dalam kondisi kesehatan yang tidak baik.
Sejak beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu (7/9/2019), BJ Habibie dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Perihal mengenai kondisi kesehatan BJ Habibie yang menurun dikonfirmasi oleh Rubijanto, Sekretaris Pribadi BJ Habibie.
"Dengan hormat bersama ini, kami konfirmasikan bahwa Bapak BJ Habibie saat ini sedang menjalani perawatan yang intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto," kata Rubijanto, Minggu (8/9/2019), sesuai yang dikutip dari Tribunnews.com.
Rubijanto menjelaskan, saat ini BJ Habibie tidak bisa dikunjungi mengingat harus mendapat perawatan optimal dan agar bisa beristirahat penuh sesuai petunjuk Tim Dokter Kepresidenan di RSPAD Gatot Soebroto.
"Sesuai petunjuk TDK bahwa agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh, maka untuk sementara waktu Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi," kata Rubijanto.
Untuk itu, ia juga berterimakasih atas segenap perhatian dan doa dari semua pihak yang telah memohonkan kesembuhan bagi BJ Habibie.
"Kami atas nama keluarga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan doa dari semua pihak, memohon ke hadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktivitas kembali," kata Rubijanto.
Sebelumnya, pada 2018 BJ Habibie juga sempat diterbangkan ke Jerman demi mendapatkan penanganan kesehatan.
Melalui Rubijanto mengungkapkan bahwa BJ Habibie mengalami sesak napas.
"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya kala itu.
Setelah mengalami sesak napas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen.
Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.
Kebocoran klep jantung atau katup jantung merupakan kondisi dimana katup jantung tidak berfungsi secara baik.
Tidak menutup dan tidak kembali seperti semula.
Berdasarkan laman Mayo Clinic, gangguan ini membuat darah sulit mengalir ke ruangan (bilik jantung) atau pembuluh darah seharusnya.
Darah yang seharusnya mengalir ke pembuluh darah bisa berbalik kembali ke dalam jantung.
Akibatnya, jumlah darah yang dialirkan ke tubuh akan berkurang.
Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter.
Sehingga Habibie terasa sulit bernapas.
"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.
Kala itu, tim dokter melakukan pemasangan kateter dari mulut.
Itu dilakukan untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.
Tak hanya pada 2018, 2 tahun sebelumnya, tepatnya Maret 2016.
Melalui akun Facebook resmi 'The Habibie Center' menyebutkan bahwa suami Ainun Habibie tersebut kembali dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami infeksi bakteri. (Nikita Yulia)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id berjudul "BJ Habibie Dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Ini Rekam Jejak Penyakit yang Diderita Presiden RI ke 3 Ini"