Cuma Rp 100 Ribu Sudah Bisa Berinvestasi di Pasar Modal, BNI Group Beri Bukti Ini
Sebagai perusahaan keuangan di BNI Group, PT BNI Asset Management (BNI-AM) fokus bergerak di industri pasar modal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagai perusahaan keuangan di BNI Group, PT BNI Asset Management (BNI-AM) fokus bergerak di industri pasar modal.
Melihat perkembangan aset dari awal dibentuk pada 2013 sampai saat ini, pertumbuhannya di atas 15 persen per tahun.
Untuk lebih dikenal masyarakat, BNI Asset Management mengadakan sosialisasi tentang market update.
Sekaligus pula edukasi ke masyarakat (calon investor) terkait kondisi investasi saat ini.
Direktur BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih menjelaskan, melihat fenomena investor milenial tidak hanya di Semarang, tetapi di mana-mana.
Seperti di Jakarta, pertumbuhan jumlah investor milenial sangat tinggi.
Namun bila dilihat dari jumlah dana yang terkumpul masih sedikit.
Maka, pihaknya dari tahun kemarin melakukan kerja sama tidak hanya dengan perbankan, tapi juga bersama sekuritas dan fintech.
Adapun sampai saat ini sudah ada empat atau lima fintech company yang bekerja sama dengan BNI Asset Management.
"Sekarang ini, investor hanya Rp 100 ribu sudah bisa membeli reksadana tanpa perlu ke mana-mana karena bisa menggunakan handphone."
"Bahkan sekarang orang juga bisa membeli reksadana hanya Rp 10 ribu dan bagi kami ini merupakan terobosan," jelas Putut kepada Tribunjateng.com, Selasa (10/9/2019).
Menurut Putut, alasan milenial tertarik berinvestasi karena kemudahannya.
Apalagi sekarang, Rp 100 ribu sudah bisa berinvestasi di pasar modal.
"Ini Investor milenial atau masih muda akibatnya jangka waktu investasinya itu pasti akan panjang."