Misteri Tanah Tak Bertuan di Purbalingga Jawa Tengah, Pernah Jadi Tempat Ziarah Pelanggan Togel
Kisah misteri sebidang tanah tak bertuan di Selakambang Purbalingga, tak ada yang berniat memiliki
Penulis: khoirul muzaki | Editor: abduh imanulhaq
Kisah misteri sebidang tanah tak bertuan di Selakambang Purbalingga, tak ada yang berniat memiliki
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Adakah tanah tak bertuan hingga tidak ada orang yang berniat memiliki?
Rasanya sulit menemukannya.
Terlebih di wilayah pemukiman padat penduduk.
Mungkin setiap jengkal tanah sudah terukur dan tersertifikasi.
• Diduga Terima Suap Perkara, Oknum Anggota Polda Jateng Berpangkat AKBP Ini Dapat Jabatan Kapolres
• Indonesia Vs Thailand : Simon McMenemy Optimistis Timnas Menang Hari Ini
• Video Santuy, Saat Razia Emak emak Nyanyi Lagu Rhoma Irama
• Beredar Kabar BJ Habibie Meninggal, Ini Kata Ketua Tim Dokter Kepresidenan
Jadi sulit dibayangkan, ada tanah nganggur tidak ada pemiliknya.
Bukannya tanah adalah aset berharga yang bisa diperjualbelikan dengan harga tinggi?
Faktanya sebidang tanah di Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah, ini sampai kini tak ada yang memiliki.
Baik warga maupun pemerintah tidak ada yang mengklaim telah menguasai tanah tersebut.
Aneh tentu tapi kenyataan terbukti demikian.
Sebidang tanah itu tidak ikut tercantum dalam sertifikat warga yang punya lahan di sekitarnya.
Entah kenapa, tanah itu hingga sekarang dibiarkan tanpa ada yang memiliki.
Sepertinya pun, tidak ada yang berniat menguasainya menjadi hak milik.
Warga setempat menyebut tanah tanpa pemilik itu dengan nama Lemah Lewih dalam bahasa Banyumasan.
Dalam bahasa Indonesia berarti tanah sisa atau tanah berlebih.
Bidang tanah itu tidak luas, hanya seukuran sekira 2 meter persegi.
Berada di pekarangan rumah Kusno, warga Dusun Beji Desa Selakambang.
Pengelola Umah Wayang, Sulung Purnomo, yang juga anak Kusno menyatakan tanah itu tidak tercantum dalam sertifikat tanah keluarganya.
Begitu pula tetangganya yang memiliki lahan berbatasan dengan Lemah Lewih.
"Di sertifikat kami, tanah itu tidak masuk," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (9/9/2019).
Sulung tak tahu pasti muasal tanah itu hingga tidak ada satu pun warga yang memilikinya.
Karena tidak ada yang memiliki, warga menyebutnya Lemah Lewih.
Tanah itu dikenal wingit.
Sulung mengungkapkan, dulu di atas tanah itu berdiri sebuah pohon kelapa sebelum akhirnya tanaman itu roboh.
Setelahnya, tanah itu hanya berupa gundukan berbentuk persegi yang lebih tinggi dari lahan di sekitarnya.
Permukaannya ditumbuhi rerumputan liar.
Sampai tanah itu gundul tanpa pohon menjulang, tanah itu tetap tak dimanfaatkan.
Meski tiada jejak petilasan atau bangunan apapun di atas tanah itu, tempat tersebut dulu sering diziarahi masyarakat luar desa.
Mereka yang datang biasanya punya hajat tertentu, semisal pesugihan, jodoh hingga mencari petunjuk nomor togel.
"Sampai ada yang menginap di situ beberapa malam," paparnya.
Penyalahgunaan tempat tak bertuan itu pun semakin menjadi.
Warga akhirnya memutuskan menutup tanah keramat itu dengan bangunan permanen.
Sebuah tugu dengan model berundak setinggi sekira 1 meteran dibangun di atas tanah itu.
Di tugu tertulis "Lemah Lewih" memakai huruf latin sebagai penanda tanah tersebut.
Sulung bersyukur, seusai ditutup bangunan, tempat itu tak lagi disalahgunakan orang.
Sekarang keberadaan tugu itu melengkapi daya tarik wisata Umah Wayang yang dikelola Sulung dan Kusno sebagai rintisan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sulung mengatakan, muasal Lemah Lewih konon terkait legenda tokoh yang babad alas desa, Ki Purwasuci, yang membagi-bagikan tanah kepada anak-anaknya.
Namun, dia tak tahu bagaimana akhirnya tanah itu bisa tersisa hingga dinamai Lemah Lewih.
Apakah Ki Purwasuci sengaja menyisakan tanah itu dengan alasan tertentu atau perjalanan sejarah kemudian yang membentuknya?
Fenomena ini masih menjadi teka-teki. (khoirul muzakki)
• Video Detik-detik Sebelum Kecelakaan Bus Mira Vs Innova di Nganjuk Beredar : Gaweo Cerito Aku Nabrak
• Warga Kampung Depok Timur Kota Semarang Kaget Dengar Rencana Penggusuran Rumahnya
• Dedy Sopir Taksi Online Tewas Ditembak Penumpangnya, Pelaku Rizky Diduga Oknum TNI, Ini Kronologinya
• Hoaks Atraksi Pagar Nusa Purbalingga Sebabkan 1 Korban Meninggal, Ini Klarifikasi Mukhlis