Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Hamzad Ngonthel dari Malang ke Purbalingga Demi Kunjungi Tempat Lahir Jenderal Soedirman

Hamzad sejenak menghela nafas usai menjejakkan kaki di halaman monumen tempat lahir Jenderal Soedirman.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
Hamzad (kiri) tiba rumah lahir Jenderal soedirman dengan bersepeda tua 

Generasi seterusnya hanya bisa menikmati hasil perjuangan mereka. Mengunjungi tempat lahir Soedirman hanya ikhtiar untuk mengenang jasa pahlawan. Karena jasa mereka tak mungkin terbalas.

"Saya juga penggemar Vespa Army,"katanya

Di lain sisi, bersepeda adalah hobi bagi Hamzad.

Meski terkesan berat, ia justru menganggap asyik perjalanan itu. Tempat tidur tak pernah dia pikirkan.

Yang penting ada tempat untuk rebahan, baik di emperan toko, masjid, maupun SPBU.

Selain hemat ongkos karena tak mengenal BBM, bersepeda membuat dia lebih bugar.

Banyak kalori yang terbakar.

Dari situ letihnya terbayar.

Bersepeda juga membuatnya pola hidupnya lebih teratur.

Dahulu, ia seakan tak mengenal waktu istirahat.

Ia kerap terjaga sampai tengah malam ditemani rokok dan kopi.

Gaya hidup semacam itu tentu berakibat buruk untuk kesehatan.

Tetapi semenjak rajin bersepeda, pola hidupnya berubah.

Saat di perjalanan, ia terpacu untuk istirahat lebih awal.

Maksimal pukul 20.00 Wib, ia menyudahi perjalanannya untuk istirahat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved