PSIS Permalukan PSM Makassar di Kandangnya, Bambang Nurdiansyah Ungkap Kunci Sukses Kemenangan
PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan tunda kompetisi Liga 1 pekan ke sebelas menghadapi tuan rumah PSM Makassar
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan tunda kompetisi Liga 1 pekan ke sebelas menghadapi tuan rumah PSM Makassar , di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (11/9/2019) sore.
Gol gelandang PSIS, Heru Setyawan di menit ke 64 menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga tersebut.
Heru Setyawan berhasil menyambar bola hasil dari upaya Hari Nur Yulianto yang memblock clerance Aaron Evans di area kotak penalti PSM.
• Kenangan Habibie dan Ainun Sebelum Wafat : Dijodohkan, Nembak Ainun Hingga Sempat Benci Semua Dokter
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Amri Berpulang Tepat Sepekan Sebelum Gelar Sarjana Resmi Disandang
• Innalillahi Wa Innaillahi Rojiun, Seto Meninggal Kecelakaan Masuk Jurang di Jalur Boja-Sumowono
• Olah TKP Tengah malam, Ini Fakta Lengkap Uang 1,6 Miliar Milik Pemprov Sumut Hilang dari Dalam Mobil
Dalam jalannya pertandingan, sejak babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan.
Bahkan PSIS di babak pertama memiliki sejumlah peluang matang dari Heru Setyawan, Ganjar Mukti, dan Hari Nur Yulianto.
Sementara itu, tuan rumah PSM yang sejak awal laga mengincar gol ke gawang PSIS, tidak berjalan lancar sebab dalamnya pertahanan PSIS Semarang.
Hanya bermain imbang dengan skor 0-0 pada babak pertama, tuan rumah PSM nyaris membobol gawang PSIS lewat strikernya Amido Balde pada menit ke 46.
Beruntung, penjaga gawang Jandia Eka Putra masih mengamankan bola dari penguasaan Balde.
Justru PSIS sukses memecah kebuntuan pada menit ke 64 lewat Heru Setyawan.
Setelah tertinggal, PSM terus berupaya memborbardir area pertahanan PSIS.
Sejumlah peluang lahir lewat upaya Amido Balde, dan Willem Jan Pluim.
Namun hingga akhir laga, skor 1-0 bertahan untuk keunggulan PSIS Semarang.
Kemenangan PSIS atas PSM ini menjadikan PSIS sebagai tim pertama yang meraih kemenangan di markas PSM musim ini.
Di sisi lain, PSIS akhirnya lepas dari tren minor yang dalam enam laga terakhir, tak pernah meraih kemenangan.
Kemenangan PSIS kali ini membuat PSIS naik ke peringkat 11 dengan mengumpulkan 19 poin sekaligus menjadi modal penting skuad asuhan Bambang Nurdiansyah menatap laga perdana putaran kedua menghadapi Persija Jakarta (15/9) mendatang.
Komentar Banur
Dalam jumpa pers seusai laga, Banur atau Bambang Nurdiansyah mengatakan, kunci keberhasilan PSIS memetik poin penuh di markas PSM adalah bermain disiplin fan fokus.
"Intinya kami tahu diri.
Kami dari papan bawah, PSM tim papan atas, tim besar.
Kuncinya adalah disiplin dan fokus.
Itu saja, saya di PSIS ini baru 20 hari menggantikan pelatih yang lama.
Trennya memang lumayan setelah ada saya.
Sekarang alhamdulillah tiga poin," kata Banur.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini mengaku bersyukur anak asuhnya mampu cepat beradaptasi dengan skema yang ia inginkan, kendati belum lama bergabung bersama PSIS.
"Tidak banyak yang saya latih karena transisi setelah pergantian dengan pelatih lama.
Tapi kuncinya dalam sepakbola itu disiplin.
Itu yang paling penting dan saya tanamkan ke anak-anak.
Disiplin di posisi dan perannya masing-masing.
Di sepak bola itu ada structure, function, dan relation.
Structure yaitu formasi, function itu di posisi masing-masing, dan relation hubungan dengan pemain lain," kata Banur.
Eks pelatih Cilegon United ini juga menilai tim PSM meremehkan PSIS sehingga menjadi keuntungan buat timnya.
"Alhamdulillah anak-anak menjalankan disiplin di lapangan.
Dan mungkin PSM menganggap enteng karena kami tim papan bawah.
Ketika kami mainnya semangat, PSM kaget," ucap Banur.
Dalam laga kontra PSM, rahasia lain yang membuat PSIS sukses memenangi laga yakni PSIS sukses mematikan pergerakan motor serangan PSM di lini tengah, yakni Willem Jan Pluim.
Banur mengaku mengintruksikan secara khusus kepada gelandangnya, Finky Pasamba untuk mengawal ketat Pluim.
"Kemarin saat lawan Persela saya amati pertandingan PSM, dsn rekaman pertandingannya terus saya ulang.
Ya walaupun kecil si Finky, saya suruh matikan si jangkung itu.
Karena otak permainan PSM dari dia.
Alhamdulillah, walaupun montang manting, Finky kerja keras di lapangan.
Alhamdulillah, emang ketika Pluim tidak berkembang, PSM tidak berbahaya," kata Banur.(*)
• Vina Garut! Sosok Pemeran Video Asusila di Garut Diungkap Polisi, Usia 19 Tahun dan Pria 30 An Tahun
• Video Kecelakaan Truk Trailer di Krapyak Semarang Bikin Macet
• Video Santuy, Saat Razia Emak emak Nyanyi Lagu Rhoma Irama
• Ini Alasan Nikita Mirzani Jarang Dipertemukan dengan Bintang Tamu Lainnya Saat Tampil di TV