Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siap-siap, Polres Purworejo Akan Tarik Senjata Api Personelnya yang Tidak Lulus Psikotest

96 personel Polres Purworejo yang memegang senjata api melakukan psikotes, Rabu (18/09).

Editor: muh radlis
IST
96 personel Polres Purworejo yang memegang senjata api melakukan psikotes, Rabu (18/09). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - 96 personel Polres Purworejo yang memegang senjata api melakukan psikotes, Rabu (18/09).

Kegiatan itu sebagai bentuk pencerahan psikologi, untuk memelihara kesehatan mental polisi, sehingga bisa mewujudkan Polri yang profesional.

Kapolres Purworejo, AKBP Indra K Mangunsong melalui Kasubbag Sarpras AKP Lasiyem mengatakan, pencerahan psikologis ini ditujukan kepada personel yang memegang senjata api (senpi).

Sehingga kejiwaan dari personel tersebut, tetap terjaga dan stabil.

"Jadi ketika emosionalnya tidak stabil, tidak diloloskan psikotes itu.

Otomatis ketika tidak lulus, tidak direkomendasikan menggunakan senpi.

Kalau yang sudah memegang senpi awalnya, tapi sekarang tidak stabil emosionalnya, langsung ditarik," ungkap Kasubbag Sarpras.

Psikotes tersebut, merupakan agenda rutin kepolisian setiap satu semester atau enam bulan.

Namun untuk kali ini, Polres Purworejo meminta pelaksanaan psikotes, dipercepat yaitu tiga bulan.

"Kami rutin melakukan ini, dan memang ini permintaan kami.

Yang terlibat semua peserta ada 96 personel, dan pengujinya, empat orang dari Polda (Polda Jateng) langsung," ujarnya.

Percepatan pelaksaan psikotes ini, menyusul belakangan ini banyak kejadian di tubuh Polri, terkait kejadian bunuh diri, dan polisi membunuh anak maupun istri personel tersebut.

"Nah kami ingin mencegah hal itu terjadi di sini.

Maka dari itu, kami mengantisipasi kejadian-kejadian seperti itu, dan alhamdulillah di Purworejo belum ada yang seperti itu," ujarnya.

Materi yang diberikan, untuk pelaksanaan psikotes tersebut mengenai perilaku yang menyimpang, psikolog masing-masing personel, dan kestabilan dalam memegang senpi.

"Untuk hasilnya besok akan keluar.

Ini sengaja kami percepat, untuk mengantisipasi itu tadi, dan senpi harus di rekomendasikan kepada personel yang memiliki emosional baik, agar tidak disalahgunakan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved